Day 75 ( Customs Goes to School 2019 )

 
   "Customs goes to school 2019...! Generasi muda membangun negeri."
Tagline atau yel-yel yang aku dengar dari kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh Bea Cukai Pangkalan Bun tanggal 30 Agustus 2019 ini sangat selaras dengan antusiasme dan semangat kami dalam mengikuti dan menerima materi dari kakak-kakak bea cukai yang kece-kece.


   Kegiatannya juga gak ngebosanin, kreatif dan sangat menarik. Penuh dengan kejutan dan hadiah-hadiah yang super keren.
   Materi yang disampaikan antara lain terkait dengan seluk-beluk bea cukai, tugas dan peranannya, serta tips dan motivasi buat kami yang ingin menjadi anggota bea cukai, khususnya kiat-kiat untuk bisa masuk Politeknik Keuangan Negara STAN.


   Banyak hal yang aku dapatkan dari kegiatan ini, gak cuma materi untuk ningkatin kapasitas diri, tapi juga hadiah yang bikin termotivasi. Ada flashdisk, totebag, dan tumbler yang keren.
   Sebelum aku dan teman teman naik ke aula atas untuk menerima materi, kami mendengar suara musik dari atas, dan ternyata ada salah seorang kakak pemateri yang jago banget nyanyi dan juga ada yang jago main keyboard.


   Mereka ngebawain lagu 'a whole new world' yang merupakan OST dari film Aladdin. Keren banget pokoknya.
    Nah, masuk ke acara utama nih, pembukaan dan materi. Betapa beruntungnya aku pas dapat kesempatan buat foto bareng Ibu Kepala Kantor Bea Cukai Pangkalan Bun, namanya Ibu Nurtanti Widyasari, beliau sangat ramah, welcome, dan cantik banget.  Keliatan banget kalo ibu masih muda. Dan Puji Tuhan, aku bisa dapat salah satu hadiah menarik, yaitu totebag yang ada gambar burung rangkong dan lambang bea cukai.
   MC yang membawa kami dalam acara juga sangat enjoy dan kompak, belakangan aku tahu ternyata mereka emang pasangan kekasih gaes. Cocok banget sih. Kakak-kakak yang masih muda dan pinter.
   Di akhir sosialisasi, ternyata masih ada lomba foto dan caption paling menarik dan paling banyak likers di instagram. Aku pun langsung kepikiran buat ikut nih, karena aku tau hadiah untuk juara 1 nya mantab banget. Dan sayangnya, setelah beberapa waktu, akhirnya pengumuman lomba, dan aku ndak dapat juara 1, tapi lumayan lah, bisa dapat juara kategori caption terbaik. Dan dapat satu buku persiapan masuk STAN. Puji Tuhan...,


   Itu dia tadi sedikit banyaknya cerita dari pengalamanku beberapa waktu yang lalu, semoga bisa menjadi kisah menarik dan media untuk sharing ya...
   Tetap tunggu cerita-cerita lain di blog ku ya...
Salam literasi...
#Moment from facebook beacukai pangkalanbun, instagram, frame of beacukai pangkalan Bun

 

 
Continue reading Day 75 ( Customs Goes to School 2019 )

Day 74 "Liburan dan Asuransi, Mengasyikan dan Aman Sekali" #MyTripMyHoliday


Hmmm,  menarik bukan?  Holiday atau liburan sendiri menjadi waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh semua orang dari berbagai kalangan. Dari mulai karyawan kantor, pegawai pemerintah, dan pekerja di perusahaan. Semua orang pada dasarnya memang membutuhkan sedikit relaksasi dan waktu luang untuk mengisi kembali semangat dan energi. Apalagi jika orang tersebut telah disibukkan dengan berbagai kegiatan dan aktivitas pekerjaan maupun pembelajaran. Lain halnya dengan orang yang pekerjaannya memang mengharuskannya terbang melintasi berbagai kota, negara, bahkan sampai ke lain benua. Dengan kata lain, orang tersebut sudah mendapat kesempatan jalan-jalan atau liburan dari pekerjaannya.
Di blog edisi kali ini, saya akan membahas topik terkait “Liburan dan Asuransi Perjalanan”. Dua hal yang tak dapat dipisahkan, artinya kedua-duanya memegang peranan penting dari suatu rencana perjalanan atau liburan. Bayangkan betapa lengkap dan amannya perjalanan liburan yang kita lakukan. Berlibur dengan disertai asuransi perjalanan akan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang tidak diinginkan. Bukan berarti kita berharap bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi menimpa kita saat berada dalam perjalanan liburan ke suatu tempat, namun seperti kata pepatah, “Sedia payung sebelum hujan”. Itulah kira-kira hal yang dapat menggambarkan maksud dan tujuan dari penulisan blog ini.
Berkaca dari pengalaman saya kemarin, saat pergi ke Kota Apel Malang dengan tujuan utamanya adalah untuk berkompetisi, namun sedikit saya manfaatkan untuk refreshing dan sekaligus plesiran. Cukup dihitung sebagai perjalanan liburan dan pengenalan diri di kota orang.
Bahwasannya, segala sesuatu memang harus dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Apalagi dalam hal perjalanan ke suatu tempat yang jauh dan belum pernah kita jejaki. Perjalanan saya ke Malang beberapa waktu lalu membuat saya berpikir bahwa apa yang saya persiapkan untuk perjalanan belum maksimal.
Pemesanan tiket pesawat yang dikejar deadline acara, serta kebimbangan untuk memutuskan berapa hari waktu saya di sana dan kapan saya harus pulang sempat menjadi perundingan saya, teman-teman dan guru pembimbing. Mau tidak mau, siap tidak siap, saya dan teman-teman tetap harus memutuskan dan memberi kepastian kepada pihak penyedia perjalanan.  Hal itu yang membuat saya sadar, bahwa asuransi dan kesiapan perjalanan liburan dan berpergian bisa kita dapatkan di Mega Insurance.
Lewat program Mega Travel Care, dengan motto “Biarkan kaki Anda melangkah dengan tenang dan nyaman bersama kemudahan yang diberikan oleh Mega Trave Care” membuat kita semakin tenang dan yakin jika ingin berpergian ke suatu tempat. Tak hanya itu, yang baru saya ketahui adalah, adanya ganti rugi akibat pembatalan perjalanan. Hal ini tentu saja membuat  kita tidak ragu untuk memilih Mega Travel sebagai teman perjalanan.

Continue reading Day 74 "Liburan dan Asuransi, Mengasyikan dan Aman Sekali" #MyTripMyHoliday

Day 73 ( Matlis, Membuat Perpus Semakin Laris )


   Selamat Ulang Tahun buat kota sekaligus kabupaten tercinta, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat. 60 tahun sudah terlewati dan tentunya banyak hal yang masih harus dikembangkan lagi.
   Nah, di blog edisi kali ini, aku mau cerita tentang fenomena yang menurutku cukup unik dan jarang dilirik. Tepat di hari pertama pembukaan Kobar Expo atau pameran kobar, saat itu listrik di kota Pangkalan Bun padam, pemadaman ini berlangsung cukup lama. Hari itu, sekolah kami diliburkan, karena pada pagi harinya tengah berlangsung kegiatan Pawai Nasi Adab yang merupakan tradisi yang sudah menjadi ciri khas di kota kebanggan kami ini.
   Selama pemadaman berlangsung, sampai kira-kira pukul 13.00 siang WIB, aku pergi ke perpustakaan dan kantor kearsipan kobar. Dan betapa terkejutnya, ketika melihat ruangan perpus dipenuhi dengan banyak pengunjung waktu itu. Sungguh pemandangan yang tak biasa dan juga jarang aku pribadi temui.
   "Tumben ah" aku membatin. Biasanya kalo ke sini pasti sepi, atau cuman ada 2-3 orang aja.
   Hmmm, dari fenomena ini aku belajar, bahwasannya minat baca dan juga ketertarikan anak muda khususnya pelajar dan anak-anak kecil dengan buku dan perpustakaan, khususnya di daerah ku cukup kurang. Sayang sekali. Padahal banyak banget buku-buku baru dan referensi yang tersedia di perpustakaan daerah kita lo. Sayang banget kalo tidak kita manfaatkan.
   Fasilitas sudah tersedia dengan sangat lengkap dan nyaman, kan rugi kalo gak kita gunakan.
   Ternyata aku juga baru tahu, cara meramaikan perpustakaan daerah adalah dengan memadamkan listrik di rumah-rumah. Hehehe..., dengan begitu, orang-orang akan ramai berkunjung untuk sekadar ngadem di ruangan AC, nge-net dengan wifi gratis, atau benar-benar berkunjung untuk menambah wawasan dan keilmuan.
    Eitzzz, ini bukan sindiran,  tapi cuman guyonan yang menyehatkan dan kiranya bisa menyadarkan, amin....
   Sekian blog untuk edisi kali ini ya,
Salam rabu untuk kamu yang selalu merindu...
Jangan lupa komen di bawah bila ada hal-hal yang ingin disampaikan, atau lebih bagus jika berlangganan di blog ini ya...

Continue reading Day 73 ( Matlis, Membuat Perpus Semakin Laris )

Day 72 ( Pancasila Membudaya, Batik Semakin Apik )


   1 Oktober diperingati sebagai tanggal dan hari yang penuh duka sekaligus tanda nyata lahirnya gebrakan revolusi di Indoneaia.
   Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia untuk mengenang peristiwa bersejarah yang mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, para anak muda. Gerakan 30 September 1965 atau yang lebih akrab kita kenal dengan sebutan G30S/PKI.
   Gerakan yang entah benar atau tidak, dilakukam untuk menjatuhkan falsafah hidup bangsa Indonesia, Pancasila.
   Di blog edisi kali ini, aku cuman pengen mengajak para sahabat bloger untuk bersama-sama merenungkan dan sedikit melihat ke belakang, tentang sejarah kelam proses perjuangan bangsa ini dalam menghadapi berbagai tantangan, yang bukan hanya soal merebut kemerdekaan, namun juga soal bagaimana negara ini bisa menjaga persatuan dan mempertahankan kesatuan.
   Gak usah kita menjadi provokator dan pahlawan kesiangan yang sok-sok an menghakimi. Biarlah, dengan peristiwa sejarah ini menjadi pembelajaran dan pengetahuan sedikit buat kita khususnya generasi muda yang saat ini sepertinya lupa tentang berbagai rentetan peristiwa yang membentuk bangsa kita.
   PKI memang pernah ada di Indonesia, namun, yang perlu kita lakukan adalah membunuh dan mencegah ideologi tersebut kembali tumbuh di bumi pertiwi. Bukan malah mempersalahkan keturunan-keturunan dari pendiri PKI yang masih hidup sampai saat ini.
   Benar kata Bung Karno, "Bangsa yang besar, adalah bangsa yang mampu menghargai jasa para pahlawannya" dengan slogan 'Jas Merah', Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah.
   Peringatan hari Kesaktian Pancasila juga bertepatan dengan proses pelantikan anggota MPR, DPR, dan DPD di Ibukota Jakarta, hari ini Selasa, 1 Oktober 2019.
   Tambahan lagi nih, tau gak? Bahwa hari ini juga diperingati sebagai Hari Lansia Se-Dunia. Bertepatan juga sama Hari Kesaktian Pancasila setiap tanggal 1 Oktober lho.
   Harapaannya semoga dengan tulisan sederhana ini, bisa kembali membangkitkan semangat cinta tanah air dan semakin memperkuat persatuan dan kesatuan kita sebagai masyarakat Indonesia ya, di samping menambah wawasan tentang  Hari-Hari Besar Negara dan juga Dunia.
   Sekian blog untuk edisi kali ini ya, kiranya bermanfaat dan terus nantikan postingan-postingan selanjutnya. Jangan lupa besok adalah Hari Batik Nasional...



   Salam Kasih untuk para Opa dan Oma di seluruh dunia, khususnya Indonesia. Dan spesial buat mbah titi, opa, dan oma ku, kiranya kebahagiaan selalu meliputi kalian. Amin.

*sumber gambar headline : pinterest
*gambar lain : galeri pribadi



Continue reading Day 72 ( Pancasila Membudaya, Batik Semakin Apik )

Day 71 ( Menjadi Lebih Baik )



   Jodoh, rejeki, dan umur ada di tangan Tuhan. Sebagai manusia, kita hanya bisa pasrah dan berserah, dengan diiringi usaha senantiasa. Nah, di blog edisi kali ini, aku ingin berbagi kebahagiaan karena bertambahnya usia, sekaligus berkurangnya waktu hidup ku di bumi.


   Puji Tuhan, kemarin, tepat di hari Minggu, tanggal 29 September 2001, usia ku genap 18 tahun. Banyak hal yang sudah aku alami selama ini. Menurutku, angka 18, bukan lagi angka dalam umur yang terbilang muda. Senang sekaligus sedih, senang buat kesempatan yang masih Tuhan kasih, sedih karena sampai saat ini, aku belum bisa kasih apa-apa buat keluarga ku dan masih merasa banyak kesalahan yang aku perbuat sama Tuhan.
   Kualitas hidup ku juga malah semakin menurun. Entah kenapa? Bingung sekaligus pusing. Jujur, semakin kesini kok aku malah semakin malas dan motivasi hidup ku kerasa berkurang. Aku juga menyesal, karena selama ini kurang memanfaatkan waktu dengan baik. Terkadang sempat terlintas di pikiran, 'kenapa gak dari dulu kaya gini?',
   Penyesalan memang datangnya terakhiran. Tidak ada gunanya menyesali apa yang sudah terjadi, biarlah waktu kedepan yang akan menjawab segala pertanyaan. Akankah aku jadi orang?, akankah aku bisa sukses di masa depan?
Apa karena aku kebanyakan bermimpi dan berimajinasi? Sehingga tidak bangun untuk membangun mimpi ku. Ya Tuhan, lelah yang tidak bisa aku gambarkan.
   Terlepas dari itu semua, hanya harapan dan doa yang aku panjatkan buat Tuhan, untuk kehidupan ku yang lebih baik ke depan. Mohoh doanya juga dari para pembaca blog ini, sehingga aku bisa jadi manusia yang lebih baik dan semakin berubah ke arah yang positif, sejalan dengan pertambahan usia ku di tahun ini.
   Inilah cerita tentang kebahagiaan dan rasa syukur ku di usia 18 tahun.


   Terima kasih buat sahabat bloger yang mau mampir dan baca tulisan sederhana ini, kiranya kita bisa berbagi cerita kembali esok hari.
Tuhan Memberkati...

Continue reading Day 71 ( Menjadi Lebih Baik )

Day 70 ( Usia Senja, Semangat Pagi )


   "Hardware memang lama, namun software harus selalu update mengikuti perkembangan era"
Inti ucapan dari almarhum Eyang Habibie di atas, aku dengar saat menonton program mata najwa tahun 2016 silam. Kata-kata di atas juga mungkin mewakili semangat mbah Tukini, yang gambar nya ada di headline blog ini. Foto yang diambil sesaat, selepas kami ibadah hari Minggu. Sosok nya yang masih tegar dan kuat di usia 87 tahun, membuat aku yang masih muda ini malu. Jujur, aku tidak ingat secara pasti usia mbah Tukini, namun yang aku tahu, usianya saat ini sudah mencapai angka 80-an ke atas. Saat ada kesempatan dalam ruang kesaksian, mbah Tukini yang pada saat itu merayakan ulang tahunnya, berkata dalam bahasa jawa, yang intinya adalah "Mengapa Tuhan tidak memanggil aku saja, aku sudah sangat lelah menunggu waktu itu hingga saat ini."


   Mendengar hal itu, seketika mataku berkaca-kaca. Aku membatin sambil tersenyum, "Ya Tuhan, sungguh rencanamu itu tersembunyi bagi kami, namun yang pasti bahwa semuanya adalah rencana damai sejahtera, bukan rencana kecelakaan."
   Yang patut dijadikan teladan dan contoh dari seorang mbah Tukini adalah, semangat dan energinya yang sungguh luar biasa, walau di usia yang sudah renta, namun ia tetap semangat dan bahagia untuk beribadah ke gereja setiap hari Minggu.
   Bandingkan dengan diriku yang masih muda ini, rasanya berbanding terbalik. Saat aku ajak berfoto, dengan begitu semangatnya, mbah langsung merangkul pundakku dan sungguh, aku merasakan cinta dan energi yang luar biasa dari sosoknya. 
   Terima kasih Tuhan, buat segala sesuatu yang aku alami, hingga sampai detik nafas ku saat ini, peristiwa, manusia, dan waktu yang boleh aku alami, temui, dan pergunakkan. Engkau selalu mengerti dan tiap skenario yang kau rangkai sungguh tepat bagiku.
   Dengan cerita dari seorang mbah Tukini, kiranya bisa menginspirasi dan menjadi motivasi buat kita para genereasi mileneal negeri ini. 
   Satu pesan yang bisa kita ambil adalah "Pekalah terhadap segala hal kecil di sekitar mu, itulah yang nantinya akan membawa hal besar kepadamu, jadikan itu hikmah dan pembelajaran besar tentang kehidupan"
Banyak kok, hal kecil di sekitar kita yang bisa dijadiin pembelajaran dan motivasi buat hidup, tapi terkadang kita gak menyadarinya...
   Sekian dulu blog untuk edisi kali ini ya, kiranya bermanfaat dan menginspirasi kita semua, amin...
   Terima kasih buat para pembaca dan sahabat blogger yang udah mau mampir, tunggu blog-blog edisi selanjutnya ya...
Tuhan memberkati.
Continue reading Day 70 ( Usia Senja, Semangat Pagi )

Day 69 ( Pengalaman Mengesankan )


   "Pengalaman adalah guru terbaik yang tak pernah lelah mengajarkan"
Mungkin kata-kata di atas sangat tepat menggambarkan kondisi yang aku alami saat ini. Berkaca dari berbagai pengalaman yang aku rasakan, baik pahit, manis, suka, duka, bahkan canda tawa, akhirnya aku sampai pada titik terbaru dalam hidupku. Banyak yang gak bisa aku ceritakan di sini, tapi yang pasti, aku merasa semakin semangat untuk menjalani hari-hari hidup ke depan.
   Hehehe.., udah cukup ya baca kalimat-kalimat bijaknya. Waktunya sahabat bloger semua baca cerita tentang pengalaman ku dan 2 kawan ku yang lain. Kalo di medsos, bisa dibilang ini adalah postingan yang telat, atau istilah gaulnya 'latepost'. Oya, ini juga kali pertama aku aktif kembali nge-blog setelah cukup lama gak curhat sama si blogger karena berbagai halangan, tugas, masalah ini dan itu, dan badan yang nge-drop selama seminggu lebih.
   Minggu, 25 Agustus 2019, puji Tuhan, aku bareng 2 orang kawanku, Dita dan Tasya, berkesempatan buat ikut berkompetisi di Universitas Brawijaya Malang, tepatnya dalam Olimpiade Biologi Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Biologi Universitas Brawijaya, dalam event yang dinamakan Biosfer. Perasaan senang, sedih, gak nyangka, dan gak pernah aku bayangkan, semuanya campur aduk. Selama 18 tahun hidup di bumi ini, untuk jalan-jalan ke luar dari kampung halamanku  kota manis Pangkalan Bun aja gak pernah. Mentok-mentok ke luar kabupaten, Sukamara, dan ke luar Kecamatan, Pangkalan Lada. Hanya sebatas itu aja.
   Singkat cerita, dua minggu sebelum keberangkatan, aku lagi ngobrol sama salah satu teman sekelas, nanyain, gimana rasanya jalan-jalan ke Pulau Jawa. Karena jujur, untuk naik pesawat terbang aja aku belum pernah, apalagi sampai pergi ke luar pulau. Dan ternyata, Tuhan nunjukin rencana-Nya yang begitu indah.
   Segala persiapan dan perjuangan emang gak mudah. Cuman Tuhan,  aku dan 2 orang kawanku yang lain, yang tau, seberapa sulit nya langkah yang kami lalui buat mencapai keinginan besar untuk berkompetisi di Malang. And finally...we get it.
   Walaupun di sana, kami gak berhasil mengharumkan nama sekolah SMA Negeri 1 Pangkalan Bun, tapi seenggaknya, nama sekolah kami sudah tercatat di Universitas Brawijaya. Selain berkompetisi, kami juga mendapat banyak kenalan dari sekolah lain di seluruh Indonesia. Gak semuanya sih, tapi kami belajar banyak dari sikap dan persiapan mereka yang begitu matang.
   Serunya ikutan kompetisi biosfer ini adalah, tahun ini sistem perlombaanya dilaksanain dalam bentuk rally games. Jadi, kami gak cuman sebatas ngerjain soal, tapi bisa nge-explore seluruh kawasan gedung Fakultas Mipa UB dari peta yang disediain panitia.
   Capeknya gak kerasa, karena kami berlari dengan rasa yang menantang, sambil harus berlomba untuk berebut antrian ke pos-pos kuis. Sekadar info, ternyata Olimpiade Biosfer ini dilaksanain setiap tahun dengan sistem lomba yang berbeda.
   Dan satu hal yang bikin kami lebih excited adalah, saat kami tahu bahwa ada kakak alumni SMA kami atau SMANSA, yang berkuliah juga di jurusan biologi dan sempat menjadi panitia biosfer beberapa tahun lalu. Kak Irma namanya. Akhirnya, dengan perantaraan dari guru kami, kami bisa membuat janji untuk bertemu di Malang Town Square. Kak Irma, yang kami temui, membawa juga 3 orang teman lelakinya, yang juga alumni SMANSA yang kuliah di Malang.
Kami diajak jalan-jalan dengan motor untuk berkeliling kota Malang. Gak semuanya sih bisa dijangkau, karena waktu yang juga sangat mepet. Dari belanja di pusat oleh-oleh, ke Alun-alun Kota Malang, dan nongkrong-nongkrong sambil menikmati ketan varian rasa yang super enak, dan bikin perut super kenyang.


   Bonusnya, aku pribadi sempat diajak ambil motor di rumah perkumpulan mahasiswa dari Kobar yang kuliah di Malang. Keren banget. Disana aku ngeliat macam-macam foto kegiatan mahasiswa dari Kobar yang kuliah di Malang. Dan aku ngeliat ada foto anak-anak SMANSA angkatan 53 lo...
   Nah, Kesan terbaik saat nginjakin kaki di Malang itu, DINGIN, dan super duper rame. Namanya kota besar ya...,
   Kami di sana hanya 1 hari, terhitung dari Sabtu, 24 Agustus 2019 berangkat ke sana, Minggu, acara, dan Senin, 26 Agustus 2019 pulang ke Pangkalan Bun.
   Berikut foto-foto kami selama kegiatan di sana... Chekidot...
Sebelum keberangkatan

Baru sampai di Bandara Juanda

Sebelum kegiatan


Foto di depan Fakultas Ilmu Komputer UB
Foto disaat pembukaan acara olimpiade biosfer

Belajar di stand-stand mahasiswa biologi



Moment saat Dita mencoba buat megang tikus putih

 Foto di bundaran kampus UB
 Foto bareng kakak ketua himpunan mahasiswa biologi
 Foto bareng teman se pulau ( Sampit )
 Foto di depan Fakultas Kedokteran UB
 Foto di depan tempat lomba
 Foto bareng teman dari Sampit, Samarinda, Lumajang
Foto bareng salah satu kakak panitia Biosfer
Foto di Alun-Alun Kota Malang

Foto bersama Kak Irma ( paling kiri ) dan kakak-kakak alumni lainnya

   Sekali lagi hanya Puji dan Syukur yang bisa ku naikkan buat Tuhan, karena aku bisa mendapat pengalaman yang mengesankan ini. Buat Dita, Tasya, Bu Indah, Bu Sukat, Bu Rusnah, Bu Ema, Bapak Ketua Komite, mama, bapak, lele, dan keluarga besarku. Terima kasih.
   Banyak cerita yang gak akan selesai, kalo ku tuangin semua di blog ini, yang pasti, pesan yang bisa aku bagiin ke kalian cuman satu...
"Lebih baik kita mencoba suatu hal yang baru, daripada menyesal dengan kegalauan yang tak menentu"

Sekian blog edisi kali ini ya, nantikan blog-blog selanjutnya yang bakal lebih seru dengan konten-konten yang selalu baru...
Salam manis untuk para sahabat bloger dan pembaca yang budiman...

#kunjunganmenarikblogspotcom

 Untuk Kritik dan saran, bisa komen di bawah atau langsung kirim ke email pribadi ku di riko.noya29@gmail.com.
Salam literasi

 
Continue reading Day 69 ( Pengalaman Mengesankan )

Day 68 ( Festival Ambalan )


   Festival Ambalan yang kedua dilaksanakan kembali tahun ini dengan tema baru yaitu "Ambalan Bercerita". Senang rasanya melihat banyak perubahan besar yang terjadi pada second event of Ambalan Festival.  Kalo boleh, aku mau cerita sedikit nih, dari pengalamanku saat kelas 10 sampai pada kelas 12 ini.
   Di kelas 10, nama kegiatan ini adalah Kemah Tamu Ambalan, atau bisa kita katakan kegiatan yang sejenis dengan PERSAMI yang kita ikuti saat masih duduk di bangku SMP. Bedanya, pramuka di SMA kami lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan karakter.
   Di kemah tamu ambalan, banyak cerita dan pengalaman baru yang aku dapat. Dari kenalan baru, kebiasaan baru, dan kegiatan baru. Renungan malam salah satunya, kemudian ada tradisi-tradisi lain yang sangat menarik dan baik untuk dilakukan. Pokoknya seru banget.
   Lanjut, saat aku duduk di kelas 2 SMA, gak ada angin, gak ada hujan, tiba-tiba aku masuk dalam pemilihan calon ketua panita festival ambalan. Puji Tuhan, aku yang kepilih jadi ketua waktu itu. Namun sayang banget, selama itu juga, aku jarang atau bahkan gak pernah kerja, cuman tanda tangan atau menghadap ke kepala sekolah. Pokoknya aku merasa gak pantes banget jadi ketua, mungkin karena basic ku bukan ada di hal kepemimpinan ya. Entahlah...
   Tapi terlepas dari semua itu, puji Tuhan berkat bantuan dari teman-teman ku yang lain, dari yang gak tau, sampai jadi tau, aku sedikit banyak belajar tentang manajemen waktu, ngurusin proposal dan lain sebagainya. Dan akhirnya, kegiatannya bisa berjalan lancar dari awal sampai akhir.
Kakak-kakak kelas juga banyak membantu banget buat terlaksanannya kegiatan festival ambalan yang pertama.
   Kemudian, tiba waktunya kembali dilaksanakan kegiatan festival ambalan yang kedua, dan yang bikin excited banget, ngeliat antusias peserta dan panitia yang balance, sama-sana berlomba untuk menampilkan dan memberikan yang terbaik. Keren banget...
   Dibawah ini, ada beberapa foto kegiatan yang aku jepret pake kamera hp ku , cekidot...








Sekian blog edisi kali ini ya, semoga bermanfaat dan menginspirasi...
Tunggu blog edisi selanjutnya ya...

Continue reading Day 68 ( Festival Ambalan )

Day 67 ( Kita Gak Tau, Kapan Kita Berpulang )


   "Kematian" mendengar kata ini, apa yang ada di pikiran sahabat bloger sekalian? Takut, sedih, gelisah, atau biasa aja. Apapun itu...yang jelas kita pasti akan diperhadapkan sama yang namanya kematian. Ngeri memang, tapi inilah yang akan terjadi pada diri kita semua.
   Aku berpikir, bahwa gak hanya orang-orang lanjut yang mungkin berpulang, tapi kita yang muda-muda juga. Semua sama, baik yang masih balita, anak-anak, remaja, sampai orang dewasa. Tidak akan luput dari prediksi akan kematian.
   Waktu dan tempat hanya Tuhan yang tau. Kapan, dimana, dan bagaimana kita berpulang kepada-Nya. Aku kadang sering lupa, kao dunia hanya sementara. Maaf sekali. Semakin kesini, dunia semakin banyak menawarkan kenyamanan dan kesenangan yang macam-macam. Mau nangis rasanya nulis blog edisi kali ini.
   Mohon maaf sebelumnya, foto diatas aku jepret kemarin sore, saat lewat tepat di samping skip, depan SMP PGRI. Ngeliat kuburan, bukan lagi soal takut hantu atau semacamnya, melainkan akhirat. Siap gak siap, memang kita harus selalu siap. Gunakan waktu yang ada untuk berusaha melakukan kebaikan dan kebenaran sebanyak-banyaknya. 
   Semuanya kembali lagi ke hati kita masing-masing. Bagaimana kita memanajemen hati dan mensinkronkannya dengan otak agar tetap sejalan, sejalan dalam hal kebaikan. Kiranya kebaikan kita semata-mata hanya karena Tuhan. Merespon kasihnya yang luar biasa bagi kita.
   Tuhan yang tau dan Tuhan juga yang punya.
Tubuh kita akan kembali kepada-Nya, karena sejatinya kita ini milik Dia.
   Sekian blog edisi kali ini, semoga bermanfaat dan dapat selalu mengingatkan kita. Renungkanlah sesaat, saat kita melewati kawasan skip dan sekitarnya. Pandanglah. Bersyukur buat kesempatan yang masih kamu terima hari ini...

Continue reading Day 67 ( Kita Gak Tau, Kapan Kita Berpulang )

Day 66 ( Carilah Ilmu dan Pengalaman, bukan hanya sekadar Nilai )

 
   Ngomongin tentang sekolah, pasti banyak cerita dan pengalaman yang pernah kita rasakan. Suka, duka, sampai dengan putus cinta. Pertemanan, persahabatan, kenalan, doi, pacar, dan gebetan.
   Hal yang paling pokok adalah pekerjaan rumah atau PR, ulangan, ujian dan kerja kelompok atau kerkel.
   Hal-hal di atas udah jadi makanan sehari-hari dan juga bagian dari rutinitas kehidupan. Lelah...karena pulang sekolah, sore sampai malam jadi kesempatan buat mengistirahatkan badan.
   Yang jadi pertanyaan kali ini adalah, apa motivasi dan dorongan kalian buat belajar di sekolah?
Karena nilai, teman, atau sebenarnya niat tulus dari hati untuk berkembang. Kebanyakan,  anak itu sekolah yang pinter untuk dilihat rankingnya atau juara berapa..., tapi sebenarnya bukan itu, yang paling utama ialah ilmu dan pengalaman yang didapat. Karena itu akan jadi bekal buat kehidupan kita selanjutnya, baik di dunia atau di akhirat.
   Pernah dengar kata-kata ini..., "Nilai itu memang Penting, namun Nilai itu bukan Segalanya." Nah, dari kalimat di atas udah  jelas nih, sebenarnya maksud dari blog edisi kali ini adalah untuk sharing-sharing tentang pengalaman dan proses panjang kehidupan selama duduk di bangku sekolah, baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama, maupun sekolah menengah atas.
    Cari ilmu dan pengalaman udah pasti dapat nilai, sedangkan cari nilai aja, belum tentu masuk ilmu dan dapat pengalamannya.
   Ilmu  dan pengalaman yang baik pasti berguna untuk kehidupan ke depan. Yakin deh...
Sekian dulu, blog edisi kali ini. Terima kasih.

Continue reading Day 66 ( Carilah Ilmu dan Pengalaman, bukan hanya sekadar Nilai )

Day 65 ( Hampir Selesai )



   Kelas 12 SMA atau kelas tiga merupakan puncak tertinggi dalam tingkat SMA. Tertinggi dan tercapek. Di tahap ini, kita gak bisa santai-santai lagi seperti waktu di kelas 10 dan 11. Jadwal udah padat, banyak kegiatan ini itu, kerja kelompok ini dan itu, bimbel, tryout, les, dan tes sana sini. Tahapan yang paling banyak nguras tenaga dan biaya. Tahapan yang udah sangat seius. Dimana, pikiran kita udah mencar kesana kemari. Mikirin peluang masuk universitas negeri, nyiapin mental kalo gak keterima dan masih banyak hal lain lagi.
   Aku merasa, ngapain aja selama ini, gak ada output prestasi apa-apa yang aku berikan buat sekolahku. Belajar terasa biasa aja, tanpa sedikitpun pencapaian prestasi yang nyata. Semakin nakal iya...
Di kelas 12, juga banyak pilihan yang aku pertimbangkan, pertama...kuliah atau enggak, gap year aja kah?, coba ikut tes kedinasan kah?, atau bimbel intensif dalami skill tertentu. Saat aku lulus nanti, umurku sudah 18 tahun 8 bulanan. Tua banget rasanya...
   Kadang jadi nyesel juga, kenapa selama ini santai-santai aja. Orang kaya bukan, tapi senang berleha-leha. Ada teman yang aku lihat santai-santai aja di sekolah, tapi ternyata dia anaknya orang kaya.
Hmmm, bener penyesalan itu datangnya terakhiran, kalau datangnya di awal namanya kesadaran. 
   Gimana menurut teman-teman bloger seperjuangan? Pads akhirnya, diri kita sendiri dengan kehendak Tuhanlah yang menentukan jalan dan arah tahapan kehidupan selanjutnya. Udah banyak masukan yang aku minta dan aku terima dari kakak-kakak senior dan orang-orang hebat di sekolahku. Intinya mereka ya cuman bisa menyarankan, isi hati dan pilihan kembali ke kita yang menentukan.
   Semoga di semester 5 akhir ini, menjadi kesempatan buat aku bisa memberikan yang terbaik buat Tuhan, keluargaku, dan lingkunganku. Amin.

#SUKSESSNMPTN
#SUKSESSBMPTN
#SUKSESIMPIAN
   
Continue reading Day 65 ( Hampir Selesai )

Day 64 ( Selamat Hari Raya Idul Adha )


   Selamat Hari Raya Idul Adha buat teman-teman muslim yang merayakan. Semoga hari ini, menjadi hari yang penuh berkat buat kita semua, amin.
   Ngomongin soal kurban, di tempat aku sekolah, di SMA Negeri 1 Pangkalan Bun, setiap tahunnya selalu diadakan proses pemotongan hewan kurban, baik itu sapi atau pun kambing.
   Untuk tahun ini, idul adha jatuh tepat di hari Minggu, jadi kami teman-teman non-muslim gak bisa ikut menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban yang ada di sekolah. Mungkin hanya anggota OSIS dari seksi terkait hari-hari besar keagamaan yang bisa ikut di sekolah.
   Gak papa, yang penting kita bisa turut berbahagia buat teman-teman muslim yang merayakannya, semoga penuh berkah...amin
Sekian blog edisi hari raya idul adha...
Sedikit aja yang bisa aku ulas, makasih buat yang udah mau mampir... Tunggu blog-blog selanjutnya ya...
Continue reading Day 64 ( Selamat Hari Raya Idul Adha )

Day 63 ( Jelang Peringatan Kemerdekaan )



   Salam NKRI!...
Nah, gak kerasa ya, udah mau tujuhbelasan lagi. Tahun ini, negara kita tercinta, memperingati hari kemerdekaan yang ke 74. Tinggal seminggu lagi waktu menuju peringatan sejarah perjuangan bangsa ini. Perjuangan yang sangat luar biasa, hingga mencapai kata MERDEKA. Sungguh gak kebayang, gimana prosesnya sampai Indonesia bisa ada seperti saat ini.
   Untuk itu, kita patut berbangga dan bersyukur sebagai bagian dari bangsa yang besar ini, mengapa? Karena kita dilahirkan di tanah pahlawan, dibesarkan dengan adat luhur ketimuran, dan menjunjung tinggi rasa persatuan. Indonesia, kami sungguh bangga menjadi bagian dari namamu.
   Ngomongin tentang perayaan kemerdekaan ni, menurut sahabat bloger, ada yang berbeda gak dari tahun-tahun perayaan sebelumnya. Pada umumnya sih kelihatan sama aja ya, namun, tahun ini aku rasa lebih meriah lagi, karena setiap rumah dan kantor-kantor dinas dihiasi dengan lampu-lampu warna-warni, khususnya lampu yang berwarna merah dan putih. Terus, yang bikin tambah meriah lagi adalah di kota Pangkalan Bun, tempat tinggalku ini, akan diadakan parade merah putih untuk menyambut hari ulang tahun kemerdekaan negara Indonesia.
   Seperti contoh yang sahabat bloger lihat, itu merupakan foto yang kuambil saat berada di depan kantor pos, yang terdapat lampu berwarna merah dan putih. Keren ya,...
   Semua sudut di kota Pangkalan Bun, ku rasa sudah memiliki lampu-lampu hias.
   Akhir kata, semoga perayaan yang sebesar ini, bisa selalu dikenang dan tidak menghilangkan esensi dari perayaan dan peringatan ulang tahun itu sendiri.
   Sekian blog edisi kali ini, kurang lebihnya saya mohon maaf, terimakasih buat sahabat bloger yang udah mau mampir.
   Tungguin blog-blog selanjutnya ya...
 
Continue reading Day 63 ( Jelang Peringatan Kemerdekaan )