Kuliah Statistika Ciptakan Tawa.
Serba-serbi perkuliahan hari ini akan bercerita soal pengalaman menarik kemarin saat aku mengikuti kuliah statistika dasar dengan Dosen Pengampu Pak Leopoldus Ricky Sasongko, M.Si. Beliau bisa dibilang adalah dosen yang lucu dan menyenangkan. Mengapa? karena setiap kali mengajar, beliau tak jarang memberi selingan humoris atau yang dalam istilah 'Jawa' disebut 'guyonan' kecil.
Menurutku, beliau adalah dosen terlucu kedua setelah Pak Kris. oiya, untuk cerita tentang pak Kris bisa aku bagikan di lain waktu ya.
Beberapa ujaran atau ungkapan lucu yang pernah Pak Ricky katakan cukup membuatku tersenyum bahkan hingga tertawa sendiri di depan layar laptop. Nah, pada perkuliahan hari Kamis, 18 Februari 2021 kemarin, ada satu hal lucu lagi yang tidak bisa aku tolerir. Sebenarnya biasa saja sih, mungkin bagi sebagian teman-teman, tidak ada hal yang menarik dari apa yang akan aku ceritakan, tapi percayalah, secara pribadi aku tidak bisa menahan tawa sendiri.
Pukul 09.00 lewat 15 menit kami memulai kelas. Setelah mengisi presensi di 'siasat' atau Sistem Informasi Akademik Satya Wacana dan juga 'FLearn' atau Fleksibel Learning akupun mulai mengikuti dan mendengar penjelasan demi penjelasan yang beliau paparkan. Namun, tiba-tiba pada pukul 10.00 kurang 5 menit, suara pak Ricky menghilang. Awalnya aku kira masalah kestabilan jaringan. Namun, ternyata beberapa saat kemudian muncul pemberitahuan di grup Whatsaap kami, yang tak lain dan tak bukan adalah pemberitahuan dari pak Ricky sendiri.
Semangat Kerja lewat Daun Musa paradisiaca!
Serba-serbi Perkuliahan
Selamat Hari Minggu dan Selamat Hari Kasih Sayang. Tuhan memberkati. Senang dan bersyukur banget, karena hari ini masih diberi kesempatan oleh Tuhan untuk hidup, belajar, dan berkarya. Kadang masih tidak menyangka, kebaikan dan berkat Tuhan yang ada buat kehidupan ku sampai pada hari ini. Aku bisa ada sampai saat ini semua murni karena pertolongan Tuhan.
Tidak terasa, sudah jalan di semester 2, perkuliahan ku. Waktu yang terasa sangat cepat dan seolah-olah terjadi begitu saja. Kalau boleh cerita soal perjuangan dan keajaiban yang terjadi dan berjalan selama ini, aku rasa tidak akan ada habisnya. Bagaimana seorang anak yang berasal dari keluarga yang kurang mampu, dengan berbagai keterbatasan yang ada, berusaha mencari secercah cahaya kecil untuk masa depannya. Seorang anak yang tidak mau menyerah begitu saja pada keadaan hidupnya. Seorang anak yang percaya dan selalu memeluk erat mimpi-mimpinya. Seorang anak yang hanya punya keyakinan dan pengharapan pada Penciptanya.
Ya, itulah aku. Aku berterima kasih kepada Tuhan, walau dengan segala tantangan dan hambatan yang ada di depan, aku masih bisa bertahan sampai sejauh ini.
Kuliah yang awalnya hanya sekadar kata-kata dalam untaian doa dan angin mimpi, pada akhirnya bisa terwujud lewat pertolongan Tuhan dari tangan-tangan baik orang yang murah hati. Dari kebimbangan yang ada, Tuhan permudah dengan pilihan-Nya. Mungkin aku pikir awalnya tidak sesuai dengan pilihan hatiku, tapi aku tahu, inilah Pilihan-Nya.
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga atau yang dikenal sebagai UKSW, ternyata jadi tempat pilihan Tuhan untuk diriku menimba ilmu. Dari sekian banyak pilihan yang ada di depan, ternyata Tuhan sudah sediakan. Satu tempat terbaik, yang akhirnya aku sadar, bahwa Tuhan melihat lebih jauh ke depan, daripada kita yang sekadar melihat.
'Pendidikan Fisika' jadi jurusan terbaik yang bisa ku ambil. Dari situ lah, aku bisa merasakan bangku kuliah tanpa beban biaya sedikitpun. Aku sadar, bukan jurusan yang menentukan kesuksesan, tapi bagaimana kita menyerap dan mengelola ilmu yang diberikan, untuk meningkatkan kapasitas diri kita.
Setelah jalan efektif 6 bulan masa perkuliahan ini, aku banyak belajar soal manajemen, disiplin waktu, dan tanggung jawab. Semester 1 kemarin jadi masa pengenalan dan penyesuaian buat ku. Aku berterima kasih kepada Tuhan Yesus yang sudah memberikan Bu Marmi Sudarmi dan Om David Pakili menjadi orang tua keduaku. Berkat Tuhan melalui merekalah yang membuatku bisa mengecap rasanya bangku kuliah.
Indeks Prestasi di semester awal puji Tuhan, pas 3,00. Aku berharap, di semester kedua ini, indeks prestasi ku bisa meningkat. Tuhan memberkati kawan bloger semua. Peace.
Can't Help Falling In Love...
Mengesampingkan Ego Demi Selembar Rupiah
Mungkin banyak dari kalian yang tidak tahu, bagaimana beratnya godaan yang muncul saat kita bekerja sebagai tukang ojek. Dalam hal ini, soal makanan dan minuman yang kita beli untuk pelanggan. Tidak jarang, rasa ingin tahu dan mencoba-coba itu muncul dalam pikiran kita. "Bagaimana ya kalau aku beli kue itu juga" Misalnya...
Secara pribadi, aku tidak terlalu menyukai jajanan yang aneh-aneh. Maklum, lidahku kampung. Tapi, kadang tampilan minuman dan makanan yang kita bawa membuat hati kita tergoda. Ditambah lagi rasa penasaran yang timbul, karena kita belum pernah mencoba bahkan mengenal makanan atau minuman itu sebelumnya. Ya namanya juga pekerjaan kan, banyak godaan dan tantangan yang muncul dari beragam asal.
Kadang kita sudah berkomitmen untuk tidak menghabiskan uang pendapatan, namun fakta di lapangan b berkata lain. Egoisitas kita memang perlu dikendalikan. Bagaimanapun caranya... , Tetap semangat buat aku dan diriku. Jangan pernah menyerah, teruslah bekerja dan berkarya. Sekian, teman-teman yang bisa aku bagikan , semoga bermanfaat. God Bless...
Pentingnya Punya Keluarga yang Ahli di salah satu bidang Kesehatan.
Angpao di tahun 2021
Foto Angpao yang aku jepret di jalan tadi siang.
Duet Lagu Beyonce
Duet Bareng Raisa
Halo kawan bloger. Gimana kabarnya hari ini, semoga tetap sehat dan selalu semangat ya. Di blog kali ini, aku mau sedikit menunjukkan penampilan duet perdana ku bareng salah satu penyanyi Indonesia yang luar biasa. Siapa lagi kalau bukan Raisa. Senang banget rasanya, yah walaupun hanya sekadar duet lewat aplikasi tiktok, tapi semoga di lain kesempatan, aku bisa duet beneran di panggung bareng mbak raisa. Lagu yang aku coba nyanyikan adalah recycle dari salah satu diva kebanggaan Indonesia Titi DJ. Dengan dinyanyikannya lagu 'Bahasa Kalbu' versi Raisa ini, membuat penikmat musik di Indonesia semakin tergugah untuk bernostalgia kembali pada era di awal kemunculan lagu ini.
Sedikit mengikuti trend sebenarnya, tapi ya gak apa-apa lah, selagi dalam hal positif, gak ada salahnya kan. Semoga apa yang kawan-kawan dengar dan saksikan bisa sedikit menyejukkan telinga ya.
Cerita Seru Seru Tentang Ojek Online
New Year, New Me!