Day 68 ( Festival Ambalan )


   Festival Ambalan yang kedua dilaksanakan kembali tahun ini dengan tema baru yaitu "Ambalan Bercerita". Senang rasanya melihat banyak perubahan besar yang terjadi pada second event of Ambalan Festival.  Kalo boleh, aku mau cerita sedikit nih, dari pengalamanku saat kelas 10 sampai pada kelas 12 ini.
   Di kelas 10, nama kegiatan ini adalah Kemah Tamu Ambalan, atau bisa kita katakan kegiatan yang sejenis dengan PERSAMI yang kita ikuti saat masih duduk di bangku SMP. Bedanya, pramuka di SMA kami lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan karakter.
   Di kemah tamu ambalan, banyak cerita dan pengalaman baru yang aku dapat. Dari kenalan baru, kebiasaan baru, dan kegiatan baru. Renungan malam salah satunya, kemudian ada tradisi-tradisi lain yang sangat menarik dan baik untuk dilakukan. Pokoknya seru banget.
   Lanjut, saat aku duduk di kelas 2 SMA, gak ada angin, gak ada hujan, tiba-tiba aku masuk dalam pemilihan calon ketua panita festival ambalan. Puji Tuhan, aku yang kepilih jadi ketua waktu itu. Namun sayang banget, selama itu juga, aku jarang atau bahkan gak pernah kerja, cuman tanda tangan atau menghadap ke kepala sekolah. Pokoknya aku merasa gak pantes banget jadi ketua, mungkin karena basic ku bukan ada di hal kepemimpinan ya. Entahlah...
   Tapi terlepas dari semua itu, puji Tuhan berkat bantuan dari teman-teman ku yang lain, dari yang gak tau, sampai jadi tau, aku sedikit banyak belajar tentang manajemen waktu, ngurusin proposal dan lain sebagainya. Dan akhirnya, kegiatannya bisa berjalan lancar dari awal sampai akhir.
Kakak-kakak kelas juga banyak membantu banget buat terlaksanannya kegiatan festival ambalan yang pertama.
   Kemudian, tiba waktunya kembali dilaksanakan kegiatan festival ambalan yang kedua, dan yang bikin excited banget, ngeliat antusias peserta dan panitia yang balance, sama-sana berlomba untuk menampilkan dan memberikan yang terbaik. Keren banget...
   Dibawah ini, ada beberapa foto kegiatan yang aku jepret pake kamera hp ku , cekidot...








Sekian blog edisi kali ini ya, semoga bermanfaat dan menginspirasi...
Tunggu blog edisi selanjutnya ya...

Continue reading Day 68 ( Festival Ambalan )

Day 67 ( Kita Gak Tau, Kapan Kita Berpulang )


   "Kematian" mendengar kata ini, apa yang ada di pikiran sahabat bloger sekalian? Takut, sedih, gelisah, atau biasa aja. Apapun itu...yang jelas kita pasti akan diperhadapkan sama yang namanya kematian. Ngeri memang, tapi inilah yang akan terjadi pada diri kita semua.
   Aku berpikir, bahwa gak hanya orang-orang lanjut yang mungkin berpulang, tapi kita yang muda-muda juga. Semua sama, baik yang masih balita, anak-anak, remaja, sampai orang dewasa. Tidak akan luput dari prediksi akan kematian.
   Waktu dan tempat hanya Tuhan yang tau. Kapan, dimana, dan bagaimana kita berpulang kepada-Nya. Aku kadang sering lupa, kao dunia hanya sementara. Maaf sekali. Semakin kesini, dunia semakin banyak menawarkan kenyamanan dan kesenangan yang macam-macam. Mau nangis rasanya nulis blog edisi kali ini.
   Mohon maaf sebelumnya, foto diatas aku jepret kemarin sore, saat lewat tepat di samping skip, depan SMP PGRI. Ngeliat kuburan, bukan lagi soal takut hantu atau semacamnya, melainkan akhirat. Siap gak siap, memang kita harus selalu siap. Gunakan waktu yang ada untuk berusaha melakukan kebaikan dan kebenaran sebanyak-banyaknya. 
   Semuanya kembali lagi ke hati kita masing-masing. Bagaimana kita memanajemen hati dan mensinkronkannya dengan otak agar tetap sejalan, sejalan dalam hal kebaikan. Kiranya kebaikan kita semata-mata hanya karena Tuhan. Merespon kasihnya yang luar biasa bagi kita.
   Tuhan yang tau dan Tuhan juga yang punya.
Tubuh kita akan kembali kepada-Nya, karena sejatinya kita ini milik Dia.
   Sekian blog edisi kali ini, semoga bermanfaat dan dapat selalu mengingatkan kita. Renungkanlah sesaat, saat kita melewati kawasan skip dan sekitarnya. Pandanglah. Bersyukur buat kesempatan yang masih kamu terima hari ini...

Continue reading Day 67 ( Kita Gak Tau, Kapan Kita Berpulang )

Day 66 ( Carilah Ilmu dan Pengalaman, bukan hanya sekadar Nilai )

 
   Ngomongin tentang sekolah, pasti banyak cerita dan pengalaman yang pernah kita rasakan. Suka, duka, sampai dengan putus cinta. Pertemanan, persahabatan, kenalan, doi, pacar, dan gebetan.
   Hal yang paling pokok adalah pekerjaan rumah atau PR, ulangan, ujian dan kerja kelompok atau kerkel.
   Hal-hal di atas udah jadi makanan sehari-hari dan juga bagian dari rutinitas kehidupan. Lelah...karena pulang sekolah, sore sampai malam jadi kesempatan buat mengistirahatkan badan.
   Yang jadi pertanyaan kali ini adalah, apa motivasi dan dorongan kalian buat belajar di sekolah?
Karena nilai, teman, atau sebenarnya niat tulus dari hati untuk berkembang. Kebanyakan,  anak itu sekolah yang pinter untuk dilihat rankingnya atau juara berapa..., tapi sebenarnya bukan itu, yang paling utama ialah ilmu dan pengalaman yang didapat. Karena itu akan jadi bekal buat kehidupan kita selanjutnya, baik di dunia atau di akhirat.
   Pernah dengar kata-kata ini..., "Nilai itu memang Penting, namun Nilai itu bukan Segalanya." Nah, dari kalimat di atas udah  jelas nih, sebenarnya maksud dari blog edisi kali ini adalah untuk sharing-sharing tentang pengalaman dan proses panjang kehidupan selama duduk di bangku sekolah, baik sekolah dasar, sekolah menengah pertama, maupun sekolah menengah atas.
    Cari ilmu dan pengalaman udah pasti dapat nilai, sedangkan cari nilai aja, belum tentu masuk ilmu dan dapat pengalamannya.
   Ilmu  dan pengalaman yang baik pasti berguna untuk kehidupan ke depan. Yakin deh...
Sekian dulu, blog edisi kali ini. Terima kasih.

Continue reading Day 66 ( Carilah Ilmu dan Pengalaman, bukan hanya sekadar Nilai )

Day 65 ( Hampir Selesai )



   Kelas 12 SMA atau kelas tiga merupakan puncak tertinggi dalam tingkat SMA. Tertinggi dan tercapek. Di tahap ini, kita gak bisa santai-santai lagi seperti waktu di kelas 10 dan 11. Jadwal udah padat, banyak kegiatan ini itu, kerja kelompok ini dan itu, bimbel, tryout, les, dan tes sana sini. Tahapan yang paling banyak nguras tenaga dan biaya. Tahapan yang udah sangat seius. Dimana, pikiran kita udah mencar kesana kemari. Mikirin peluang masuk universitas negeri, nyiapin mental kalo gak keterima dan masih banyak hal lain lagi.
   Aku merasa, ngapain aja selama ini, gak ada output prestasi apa-apa yang aku berikan buat sekolahku. Belajar terasa biasa aja, tanpa sedikitpun pencapaian prestasi yang nyata. Semakin nakal iya...
Di kelas 12, juga banyak pilihan yang aku pertimbangkan, pertama...kuliah atau enggak, gap year aja kah?, coba ikut tes kedinasan kah?, atau bimbel intensif dalami skill tertentu. Saat aku lulus nanti, umurku sudah 18 tahun 8 bulanan. Tua banget rasanya...
   Kadang jadi nyesel juga, kenapa selama ini santai-santai aja. Orang kaya bukan, tapi senang berleha-leha. Ada teman yang aku lihat santai-santai aja di sekolah, tapi ternyata dia anaknya orang kaya.
Hmmm, bener penyesalan itu datangnya terakhiran, kalau datangnya di awal namanya kesadaran. 
   Gimana menurut teman-teman bloger seperjuangan? Pads akhirnya, diri kita sendiri dengan kehendak Tuhanlah yang menentukan jalan dan arah tahapan kehidupan selanjutnya. Udah banyak masukan yang aku minta dan aku terima dari kakak-kakak senior dan orang-orang hebat di sekolahku. Intinya mereka ya cuman bisa menyarankan, isi hati dan pilihan kembali ke kita yang menentukan.
   Semoga di semester 5 akhir ini, menjadi kesempatan buat aku bisa memberikan yang terbaik buat Tuhan, keluargaku, dan lingkunganku. Amin.

#SUKSESSNMPTN
#SUKSESSBMPTN
#SUKSESIMPIAN
   
Continue reading Day 65 ( Hampir Selesai )

Day 64 ( Selamat Hari Raya Idul Adha )


   Selamat Hari Raya Idul Adha buat teman-teman muslim yang merayakan. Semoga hari ini, menjadi hari yang penuh berkat buat kita semua, amin.
   Ngomongin soal kurban, di tempat aku sekolah, di SMA Negeri 1 Pangkalan Bun, setiap tahunnya selalu diadakan proses pemotongan hewan kurban, baik itu sapi atau pun kambing.
   Untuk tahun ini, idul adha jatuh tepat di hari Minggu, jadi kami teman-teman non-muslim gak bisa ikut menyaksikan proses penyembelihan hewan kurban yang ada di sekolah. Mungkin hanya anggota OSIS dari seksi terkait hari-hari besar keagamaan yang bisa ikut di sekolah.
   Gak papa, yang penting kita bisa turut berbahagia buat teman-teman muslim yang merayakannya, semoga penuh berkah...amin
Sekian blog edisi hari raya idul adha...
Sedikit aja yang bisa aku ulas, makasih buat yang udah mau mampir... Tunggu blog-blog selanjutnya ya...
Continue reading Day 64 ( Selamat Hari Raya Idul Adha )

Day 63 ( Jelang Peringatan Kemerdekaan )



   Salam NKRI!...
Nah, gak kerasa ya, udah mau tujuhbelasan lagi. Tahun ini, negara kita tercinta, memperingati hari kemerdekaan yang ke 74. Tinggal seminggu lagi waktu menuju peringatan sejarah perjuangan bangsa ini. Perjuangan yang sangat luar biasa, hingga mencapai kata MERDEKA. Sungguh gak kebayang, gimana prosesnya sampai Indonesia bisa ada seperti saat ini.
   Untuk itu, kita patut berbangga dan bersyukur sebagai bagian dari bangsa yang besar ini, mengapa? Karena kita dilahirkan di tanah pahlawan, dibesarkan dengan adat luhur ketimuran, dan menjunjung tinggi rasa persatuan. Indonesia, kami sungguh bangga menjadi bagian dari namamu.
   Ngomongin tentang perayaan kemerdekaan ni, menurut sahabat bloger, ada yang berbeda gak dari tahun-tahun perayaan sebelumnya. Pada umumnya sih kelihatan sama aja ya, namun, tahun ini aku rasa lebih meriah lagi, karena setiap rumah dan kantor-kantor dinas dihiasi dengan lampu-lampu warna-warni, khususnya lampu yang berwarna merah dan putih. Terus, yang bikin tambah meriah lagi adalah di kota Pangkalan Bun, tempat tinggalku ini, akan diadakan parade merah putih untuk menyambut hari ulang tahun kemerdekaan negara Indonesia.
   Seperti contoh yang sahabat bloger lihat, itu merupakan foto yang kuambil saat berada di depan kantor pos, yang terdapat lampu berwarna merah dan putih. Keren ya,...
   Semua sudut di kota Pangkalan Bun, ku rasa sudah memiliki lampu-lampu hias.
   Akhir kata, semoga perayaan yang sebesar ini, bisa selalu dikenang dan tidak menghilangkan esensi dari perayaan dan peringatan ulang tahun itu sendiri.
   Sekian blog edisi kali ini, kurang lebihnya saya mohon maaf, terimakasih buat sahabat bloger yang udah mau mampir.
   Tungguin blog-blog selanjutnya ya...
 
Continue reading Day 63 ( Jelang Peringatan Kemerdekaan )

Day 62 ( Tidak peduli seberapa BAIK dirimu, kamu selalu BURUK di ceritanya orang lain )


   Topik blog kali ini aku tulis karena sangat menarik. Kenapa? Karena kalimat tersebut memang benar dan sesuai dengan apa yang terjadi di kehidupan kita. Orang baik aja diomongin yang jahat-jahat, waduh...apalagi orang yang beneran jahat, kalian pasti bisa menyimpulkan sendiri. Entah siapa yang membuat quotes ini, walau sederhana, namun isinya mengandung banyak makna dan cerita. Ibarat seorang penyaji materi yang melakukan presentasi dengan amat sempurna, namun audiens selalu mencari-cari kesalahannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, bahkan yang sebenarnya tidak ada cacat kesalahan, dibuat seolah-olah ada.
   Penyaji materi itu kita anggap orang yang baik dan benar. Sementara, sang audiens pencari-cari kesalahan merupakan orang yang selalu berpikir dan berprasangka buruk terhadap penyaji materi. Benar juga kata Tere Liye, "Kita gak perlu berusaha dengan keras untuk membuat orang lain suka sama kita, kalo dia beneran suka, syukur..., kalo emang dari awal, dia gak suka sama kita, mau sebaik apapun kita berusaha, tetap aja gak akan berpengaruh sama dia. Apapun yang kita lakukan, selalu salah di matanya."
   Ada cerita menarik dari seorang pendeta yang pernah aku dengar... Dimana, selama duduk di bangku kuliah, pendeta tersebut tinggal bersama kawan-kawannya yang berjumlah 5 orang. Dan yang mengejutkan adalah, pada satu waktu, saat mereka sedang berkumpul bersama, pendeta tersebut bilang bahwa, "Saya tidak menyukai kamu, saya gak suka kebiasaan kamu, tolong dong diperbaiki." Tentu saja, pendeta tersebut mengutarakan ketidaksetujuan terhadap kebiasaan temannya itu secara halus, dengan memberikan alasannya. Awalnya mungkin teman-temannya kaget atau marah, namun setelah mengetahui alasannya, bisa saja mereka tersenyum dan menyadari kebiasaan buruk nya yang membuat orang lain merasa tidak nyaman. Nah, seperti itu gaes, rasanya lebih baik jika kita ngomong di depan, daripada ngomong di belakang, kemudian merembet langsung kemana-mana dengan cerita yang mengada-ada.
   But, hal ini memang perlu mental yang kuat dan kesiapan yang matang. Kalau kita tidak benar-benar mempersiapkan diri, mungkin aja teman yang kita tegur, bisa marah atau kecewa.
   Jujur, aku aja belum bisa sampai sekarang buat ngelakuin hal itu. Berat rasanya, apalagi untuk teman-teman yang sudah kita kenal lama, yang udah kita tau sifat, karakter, dan baik buruknya.
Terakhir ada satu kalimat dari Alkitab yang sangat bagus, yang berbunyi demikian,
"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."
Sekian blog edisi kali ini, terimakasih buat teman-teman yang udah mau mampir. Tunggu blog-blog selnjutnya ya...
Continue reading Day 62 ( Tidak peduli seberapa BAIK dirimu, kamu selalu BURUK di ceritanya orang lain )

Day 61 ( Ingat selalu Kebaikan sekecil apapun, dan lupakan Kejahatan sebesar apapun )


   Luar biasa,  hari ini dapat satu lagi pelajaran hidup yang sangat berarti. Sebenarnya kemarin sih. Bagaimana kita berusaha melupakan kejahatan orang lain pada kita sebesar dan sesering apapun, serta mencoba mengingat satu kebaikan sekecil apapun yang pernah ia lakukan buat kita. Ingat kan, kalo Kejahatan akan selalu kalah sama yang namanya Kebaikan. Memang, biasanya di film-film, tokoh yang jahat selalu keliatan diatas, but, don't forget... Waktu terus berjalan, segalanya akan kalah sama yang namanya waktu, gak terasa memang, tapi akan tiba saatnya, Kejahatan ada di bawah, dan Kebaikan yang diatas.
   Disitulah letak perbedaanya. Tanamkan mental yang kokoh, sadari bahwa 5 kejahatan tidak akan sebanding dengan besarnya 1 kebaikan. Teruslah berbuat baik, walau tidak dibalas baik. Ini bukan soal bodoh, gak bisa balas, lemah, cupu, atau gak mampu. Tapi ini tentang seberapa besar dan luasanya lembar hatimu, dan urusan pribadimu kepada Tuhanmu.
   Keep growing and upgrade yourself...

Continue reading Day 61 ( Ingat selalu Kebaikan sekecil apapun, dan lupakan Kejahatan sebesar apapun )

Day 60 ( Takut mengecewakan teman, tapi tidak takut mengecewakan keluarga(orang tua) )

Atau

   Judul blog kali ini aku dapat dari salah satu quotes, dari siapa dan dimana aku lupa? Tapi, sangat relevan dan ngena sama kehidupan di zaman sekarang. Dari pengalamanku sendiri, aku udah nemuin anak anak ataupun remaja yang lebih takut dan gak mau dipandang salah di mata teman-teman atau sahabatnya ketimbang dipandang salah di mata keluarga (orang  tua). Nah, aku juga salah satunya..., maaf ya.
   Tapi ini beneran terjadi lo. Dan aku sering baca-baca quotes motivasi gitu, dan juga sering dapat pencerahan dari orang-orang yang kuanggap bisa memberikan solusinya, bahwa prinsip kita, "Gak papa dijauhin sama temen, toh temen terbaik ku yang gak pernah ninggalin aku adalah Tuhan dan Keluarga ku". Bener juga.
   Kita ada masalah, larinya ke siapa, kalo gak yang pertama berdoa sama Tuhan, lalu yang kedua, cerita sama keluarga.
Ada juga nih quotes yang pernah aku baca, bunyinya "Dunia terlalu luas untuk kamu penuhi dahaganya, pilih siapa yang mau kamu bahagiakan" Aku jawab, ya Tuhanku dan Keluargaku.
   Bisa aja kamu sama teman-teman itu waktu senang-senangnya aja, giliran waktu sedih, pada lari semua. Siapa yang jadi tempat kamu pulang? Pacar, teman, sahabat, bukan. Lagi-lagi yang pertama Tuhan, kemudian Keluarga mu.
   Bukan berarti teman itu gak penting ya, penting banget. Namun, keluarga lebih sangat penting. Jadi, bagaimana kamu mengatur dan menjaga supaya hubungan antara Tuhan, Keluarga, dan Lingkungan mu tetap Balance. Ini aku dapat dari renungan pragansa. Pramuka Gugus Depan Smansa, di sekolahku.
   Trimakasih Kak Erwin...
Sekian blog edisi kali ini, trimakasih buat yang udah mau mampir dan tunggu blog-blog selanjutnya ya...
Continue reading Day 60 ( Takut mengecewakan teman, tapi tidak takut mengecewakan keluarga(orang tua) )