Beruntung Menjadi Guru
Sumber gambar ; Pintaria.com |
Halo kawan-kawan blogger sekalian. Tetap sehat dan selalu semangat ya...,
Kali ini aku mau cerita sedikit nih soal pendapatku mengenai profesi guru. Ya, guru...., yang sering kita sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Seiring berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan zaman, profesi guru sepertinya sudah mulai ditinggalkan. Tidak semuanya sih, namun untuk orang-orang seusiaku, menjadi guru sepertinya bukan hal yang dianggap 'Wah'. Orang-orang seusiaku bahkan aku sendiripun sempat menganggap bahwa menjadi seorang guru adalah hal yang sangat biasa. Apalagi untuk masa depan....Apakah profesi guru itu menjanjikan? Sedangkan saat ini saja, banyak guru-guru yang masih berusaha tuk memperjuangkan hak-haknya . Guru honorer misalnya. Guru honorer punya jam kerja yang sama seperti guru PNS bahkan kadang bisa lebih tergantung dari kebijakan sekolahnya masing-masing. Sayangnya, jam kerja yang setara tidak membuat penghasilan yang didapat juga setara. Miris memang, melihat kondisi dan keadaan yang demikian. Betapa terhormatnya profesi seorang guru dipandang di negara lain seperti Korea Selatan. Namun tidak di negeri sendiri.
Tapi, coba kita lihat sisi positif dan hal-hal baik apa saja yang didapat dari menjadi seorang guru. Salah satu hal yang membuat mataku terbuka adalah gambar di bawah ini.
Waktu Luang di Pantai Keraya
Puji Tuhan, Selamat Pagi teman-teman blogger, selamat hari Minggu... Tuhan Memberkati,
Kali ini aku mau cerita soal aktivitasku beberapa hari yang lalu tepatnya di hari Jumat, 25 Juni 2021, dimana aku bersama teman-teman Sekolah Menengah Pertama dulu, melakukan rekreasi ke Pantai Keraya. Sebenarnya aku sudah pernah mengunjungi pantai ini sebelumnya, namun waktu itu, kondisi pantainya tidak se-asri seperti sekarang.
Kegiatan ini diprakarsai oleh Varrel, teman SMP ku dulu yang juga berinisiatif untuk mengajak beberapa teman, seperti, Naufal, Fahbel, Yunda, dan tentu saja aku. Kebetulan ia dan adiknya Jesyln sudah tiba di PangkalanBun dari 2 minggu sebelumnya. Oya, sekadar info, Varrel melanjutkan pendidikan S1 nya di Universitas Surabaya atau UBAYA dengan program studi manajemen keuangan. Dia juga yang pertama kali menghubungiku dan mengajaku untuk berpergian.
Sebenarnya, waktu itu juga bertepatan dengan kegiatan Kelompok Bakat Minat Konten Kreator. Namun, aku pikir ini kesempatan kecil buatku untuk sedikit menyegarkan pikiran dari padatnya rutinitas perkuliahan....π, juga sekaligus reuni kecil bersama teman-teman dari Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas dulu.
Awalnya juga aku berpikir, akan bisa tiba kembali di rumah sebelum KBM dimulai. Tapi sayangnya dugaanku salah. Sehingga aku mencoba menghubungi kakak tingkatku yang memegang KBM tersebut, Kak Oi namanya. Beruntung beliau sangat baik dan pengertian. Sehingga waktu itu aku langsung meminta izin padanya untuk tidak mengikuti KBM , karena aku masih dalam perjalanan. Hal yang membuatu sedikit panik adalah pesan Whatsapp ku untuk Kak Oi tidak juga terkirim, karena jangkauan sinyal yang kurang baik. Ya tentu saja, mengingat kami berpergian ke daerah pedesaan yang masih diselimuti pepohonan dan hutan semak di kanan dan kiri jalan.
Fahbel bilang, di lokasi nanti, akan ada jaringan wifi yang bisa disewa dengan harga 5 ribu saja, kalau aku ingin mengikuti KBM lewat gmeet. Tapi, ketika kulihat baterai hp ku yang juga sudah sekarat, sepertinya tidak mungkin. Beruntung, sinyal telepon sempat muncul sesaat sebelum menghilang kembali. Sehingga pesanku pada Kak Oi dapat terkirim.
Kami berangkat menggunakan mobil Fahbel. Awalnya kami berkumpul di rumah Varrel terlebih dahulu. Karena aku tidak punya motor, jadi aku meminta tolong pada Naufal untuk menjemputku. Syukurnya ia tidak keberatan.
Aku dan Naufal ternyata orang pertama yang tiba di rumah Varrel. Fahbel agak terlambat karena ternyata ia harus menyelesaikan ujianπ
. Sambil menunggu kedatangan Fahbel, kami pun berbincang-bincang mengenai kehidupan perkuliahan, IPK, dan vaksinasi....wkwkwk.
Setelah kurang lebih 15 menit berlalu, akhirnya Fahbel pun tiba. Nah, dari kediaman Varrel, kami pun langsung bergegas menuju ke rumah Yunda untuk menjemputnya. Kebetulan, rumah Varrel yang baru, tempat dimana kami berkumpul, jaraknya cukup dekat dan searah dengan Rumah Yunda.
Aku, Yunda, dan Naufal duduk di bagian tengah, sedangkan Varrel duduk di depan menemani Fahbel yang bertugas sebagai driverπ.
Dari kiri bawah; Aku, Kiri atas; Varrel, Tengah; Naufal, Kanan atas ; Yunda, Kanan Bawah; Fahbel |
Di awal-awal perjalanan aku merasa baik-baik saja, namun ternyata, setelah sampai di pertengahan jalan, aku merasa ada sesuatu yang tidak beres di perutku. Aku mual dan mulai sedikit mabuk...Sungguh rasa mabuk ini datang di saat yang sangat tidak tepat...,
Harusnya aku bisa menikmati perjalanan layaknya Varrel, Yunda, dan Naufal. Namun ternyata tidak....πSungguh memalukan.
Akibat rasa mabuk itu, aku tidak fokus lagi pada perjalanan. Yang aku pikir, bagaimana kami bisa cepat sampai. Untungnya Fahbel sangat cepat dan lihai dalam mengemudikan mobilnya. Bagi teman-teman yang tidak tahu Pantai Keraya, coba langsung cari di google saja ya...
Saat cahaya matahari mulai redup dan teduh, kamipun sampai. "Puji Tuhan" Ujarku dalam hati....
Segera aku membuka pintu dan menarik nafas dalam-dalam. Udara segar dan meneduhkan. Ketika teman-temanku sibuk mengambil foto, aku terkapar di salah satu gazebo, menutup mata sejenak, mengambil posisi tidur, untuk membuang rasa pusing dan mualku selama perjalanan.
Setelah beberapa menit istirahat, akhirnya aku memutuskan untuk bergabung bersama teman-teman, untuk mengambil beberapa foto dan boomerang instagram.
Beberapa foto dan boomerang pun kami rasa sudah cukup untuk mengabadikan momen keseruan dan keindahan sunset di Pantai Keraya waktu itu. Bersyukur sekali, cuaca sangat cerah selama kami berangkat hingga kami kembali ke rumah kami masing-masing.
Setelah berfoto ria, kami duduk di salah satu gazebo atau pondok lesehan yang sudah disulap sedemikian rupa cantik, untuk menikmati air kelapa segar langsung dari buahnya. Awalnya aku tidak mau, karena kepalaku masih terasa goyang dan pusing. Hingga malam pun tiba, aku mencoba menyeruput air kelapa segar milik Yunda. Lumayan, untuk melepas dahaga dan rasa haus selama perjalanan tadi, pikirku.
Sebelum pulang ke rumah, kami diajak Varrel untuk makan. Yaps, karena perut sudah sangat keroncongan, kamipun memutuskan untuk makan di salah satu warung bakso yang cukup terkenal di kota PangkalanBun. 'Warung Bakso Arema'. Kami memilih untuk duduk di luar saja sambil menikmati udara sejuk nan dingin. Lucunya yang kami pesan adalah mie ayam....ππ. Iya, makan mie ayam di warung bakso. Aslinya makan bakso juga sih, hanya bedanya, ini diberi mie.
Sekian cerita pengalamanku beberapa waktu yang lalu. Semoga menghibur ya. Tuhan memberkati, π.π
WonderWoman1984
Sumber ; imdb.com |
Bila mendengar kata 'WonderWoman', apa yang langsung terlintas di pikiran teman-teman blogger semua? Pasti, sosok wanita cantik, kuat, dan tangguh yang menjadi pahlawan super bagi semua orang. Ya, benar sekali...., siapa sih yang gak kenal sama sosok pahlawan super dalam karakter DC comics ini.
Sumber ; pinterest.com |
Sumber ; Pinterest.com Transformasi Barbara |
Menjadi Kurir Antar Jemput Hewan Peliharaan
Sumber gambar : republika.co.id |
Selamat sore teman-teman blogger. Gimana kabar kalian hari ini? Semoga selalu baik-baik saja ya. Tidak terasa kita sudah masuk di awal bulan Juli 2021. Waktu sungguh berjalan sangat cepat.
Di blog edisi kali ini, aku mau cerita soal pengalaman seru beberapa waktu yang lalu, tepatnya hari Kamis, 24 Juni 2021, saat aku menjemput dan mengantar kucing peliharaan pelanggan toko hewan yang ada di depan rumahku. Kebetulan, kontrakan atau rumah dimana kami tinggal jaraknya tidak jauh dari rumah pemilik kontrakan. Di rumahnya, ia membuka usaha toko hewan atau pet shop yang menjual beberapa perlengkapan dan makanan hewan, baik itu kucing ataupun anjing. Selain menjual aneka ragam peralatan atau kebutuhan hewan, tokonya juga menyediakan layanan antar jemput hewan peliharaan untuk di grooming atau dimandikan.
Nah, waktu itu, kebetulan, aku sedang tidak ada jadwal perkuliahan. Jam menunjukkan pukul 09.00 WIB ketika ibu pemilik kontrakan menelponku. "Kenapa ya?Tidak biasanya bu Kos nelpon?" Pikirku....,
Awalnya aku benar-benar panikππ, Beragam spekulasi muncul di kepalaku. "Apa karena belum bayar kontrakan ya?" Gumamku. Wah, campur aduklah pokoknya.
Setelah kuangkat telpon darinya, ternyata aku benar-benar salah menduga.... Rasanya hatiku sangat plong..., π
.
Ibu Kos menelponku karena ia mendapat permintaan dari salah seorang pelanggan tokonya untuk menjemput hewan peliharaanya, yaitu kucing. Awalnya aku sempat ragu dan takut. Pertama, karena aku tidak punya motor di rumah, selain itu aku juga sedang tidak memiliki paket data internet, dan juga karena ketidakmampuanku untuk membaca google mapπ. Iya benar...., bahkan selama ini, ketika membuka jasa delivery, untuk mengetahui rumah-rumah pelanggan, aku hanya bermodalkan ingatan dan penginderaan jarak jauh memori otakku, atau yang bisa ku sebut sebagai 'sistem ingat-ingat atau kira-kira'
Nah, ada satu poin penting dan salah satu pembelajaran yang aku dapatkan dari pengalamanku waktu itu. 'Berani dan Yakin untuk memutuskan sesuatu' ---Yaps, pada akhirnya, berapapun masukan dan nasihat yang kita dengar dari setiap orang, satu-satunya orang yang berhak memutuskan pilihan dari beragam pertimbangan, hanyalah diri kita sendiri.
Kemudian, dari pengalaman sederhana waktu itu, aku juga bisa belajar, bagaimana caranya membaca, memahami, dan menggunakan google mapsπ. Mungkin agak lebay ya, tapi jujur, aku sangat bersyukur atas peristiwa yang terjadi waktu itu.
Awalnya aku hanya mengiyakan apa yang diminta oleh Ibu Kos. Tanpa mempertimbangkan lebih jauh lagi. Tapi, yang aku sadari, tugas yang perlu kulakukan cukup sederhana, dan sudah biasa aku lakukan selama ini...jadi hanya bermodalkan keyakinan saja....
Walaupun awalnya aku kurang yakin dengan apa yang akan aku lakukan, tapi ternyata aku bisa menjalankan tugas ini dengan baik..
'Berangkat dengan tegang, pulang dengan senang'
hufff....π
Mungkin hanya ini yang bisa aku ceritakan teman-teman..., semoga bermanfaat dan menjadi pembelajaran serta kisah yang bisa dipetik buah manisnya untuk setiap pembaca... Tuhan memberkati... Stay Safe semua,