Kelas 12 SMA atau kelas tiga merupakan puncak tertinggi dalam tingkat SMA. Tertinggi dan tercapek. Di tahap ini, kita gak bisa santai-santai lagi seperti waktu di kelas 10 dan 11. Jadwal udah padat, banyak kegiatan ini itu, kerja kelompok ini dan itu, bimbel, tryout, les, dan tes sana sini. Tahapan yang paling banyak nguras tenaga dan biaya. Tahapan yang udah sangat seius. Dimana, pikiran kita udah mencar kesana kemari. Mikirin peluang masuk universitas negeri, nyiapin mental kalo gak keterima dan masih banyak hal lain lagi.
Aku merasa, ngapain aja selama ini, gak ada output prestasi apa-apa yang aku berikan buat sekolahku. Belajar terasa biasa aja, tanpa sedikitpun pencapaian prestasi yang nyata. Semakin nakal iya...
Di kelas 12, juga banyak pilihan yang aku pertimbangkan, pertama...kuliah atau enggak, gap year aja kah?, coba ikut tes kedinasan kah?, atau bimbel intensif dalami skill tertentu. Saat aku lulus nanti, umurku sudah 18 tahun 8 bulanan. Tua banget rasanya...
Kadang jadi nyesel juga, kenapa selama ini santai-santai aja. Orang kaya bukan, tapi senang berleha-leha. Ada teman yang aku lihat santai-santai aja di sekolah, tapi ternyata dia anaknya orang kaya.
Hmmm, bener penyesalan itu datangnya terakhiran, kalau datangnya di awal namanya kesadaran.
Gimana menurut teman-teman bloger seperjuangan? Pads akhirnya, diri kita sendiri dengan kehendak Tuhanlah yang menentukan jalan dan arah tahapan kehidupan selanjutnya. Udah banyak masukan yang aku minta dan aku terima dari kakak-kakak senior dan orang-orang hebat di sekolahku. Intinya mereka ya cuman bisa menyarankan, isi hati dan pilihan kembali ke kita yang menentukan.
Semoga di semester 5 akhir ini, menjadi kesempatan buat aku bisa memberikan yang terbaik buat Tuhan, keluargaku, dan lingkunganku. Amin.
#SUKSESSNMPTN
#SUKSESSBMPTN
#SUKSESIMPIAN
0 comments:
Post a Comment