Rahasia *Warna* Hitam dan Putih (FisikAsyik)

     


    Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata -Warna-? Boleh saya tebak, mungkin saja terlintas gambaran sebuah pelangi di benak kalian... Atau mungkin juga muncul gambaran warna kesukaan? Ya, semuanya tergantung pada apa yang kita pikirkan ketika mendengar kata tersebut.  

    Nah, Kali ini, saya akan membagikan sedikit pengetahuan dan ilmu yang saya peroleh ketika mengikuti kelas fisika dasar beberapa waktu lalu, saat pertama kali duduk di bangku perkuliahan. Sekadar informasi, saya saat ini merupakan salah satu mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana, dengan program studi Pendidikan Fisika. Sebenarnya, jurusan ini sangat tidak sesuai dengan bakat dan minat saya, namun seiring berjalannya waktu, saya semakin menyadari, bahwasannya banyak sekali konsep dan ilmu fisika yang tanpa kita sadari sering diaplikasikan dalam praktik kehidupan sehari-hari. 

    Hal ini jugalah yang memunculkan ide saya untuk membuat konten baru di blog ini, yaitu (FisikAsyik). Saya harap konten baru ini bisa menjadi hal yang bermanfaat bagi siapa saja yang berkunjung dan membaca tulisan saya ini. Aminnn🙏

    Kembali pada cerita di awal, selama saya mengikuti kelas fisika dasar, banyak sekali informasi dan pemahaman baru yang saya peroleh tentang fisika. Hal ini sekaligus menjadi pendorong saya untuk terus mau belajar dan menghilangkan pola pikir yang selama ini tertanam di otak, bahwa -Fisika Itu Menakutkan-😵.

    Salah satu pengetahuan yang cukup menarik bagi saya adalah soal warna.  Ketika dosen saya , Pak Kris, meluruskan -pemahaman yang salah mengenai konsep warna- yang selama ini kita kenal.  Putih dan hitam ternyata secara ilmiah bukanlah warna. 

    Ternyata, warna itu bukan sekadar merah, kuning, hijau, atau hitam, putih semata, melainkan lebih dari itu. Jika kita telisik lebih jauh, ternyata lagi-lagi konsep dasar fisika berperan dalam hal ini. Untuk mempermudah pemahaman teman-teman, saya akan tunjukan salah satu contoh percobaan sederhana dengan menggunakan virtual lab phET yang akan memberikan pemahaman yang benar mengenai konsep warna.

    

Cahaya Putih Nampak Secara Makroskopik

    
    Nah, jika dilihat secara kasat mata, senter menghasilkan cahaya putih yang terlihat polos saja, namun ketika dilihat secara mikroskopik, ternyata cahaya putih tersebut terdiri dari berbagai macam partikel/gelombang warna cahaya...
Cahaya putih nampak secara mikroskopik

    Percobaan kemudian dilanjutkan dengan memberikan filter warna (merah) di depan cahaya putih, sehingga nampak, filter tersebut menghalangi jalan lurus cahaya senter menuju mata pengamat
Nampak cahaya putih dari senter diterima oleh pengamat sebagai warna yang sama dengan warna filter, yaitu warna merah.

    Dari percobaan sederhana menggunakan virtual lab di atas, dapat disimpulkan bahwa, warna putih sebenarnya merupakan sebuah representasi dari kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang, sehingga ketika jalan cahaya putih di halangi dengan filter warna apapun, maka cahaya yang akan diterima oleh mata pengamat adalah mengikuti warna filter tersebut. 
    Oleh sebab itu, mengapa di hari Senin, umumnya siswa-siswi sekolah menggunakan seragam putih sebagai atasan. Ternyata hal itu dibuat bukan tanpa alasan. Ketika cahaya matahari panas mengenai seragam berwarna cerah (putih), maka cahaya tersebut tidak diserap, melainkan dipantulkan ke tempat di sekitarnya. Hal ini berkaitan dengan percobaan yang telah kita lakukan di atas. Ingat, bahwa putih merupakan representasi beragam gelombang/partikel warna, sehingga cahaya apapun yang mengenai atau dikenai , akan disebarkan atau diteruskan. 
    Menurut saya pribadi, logika ini mungkin benar. Namun tentu tidak menjadi dasar utama, mengapa seragam siswa-siswi sekolah, umumnya menggunakan warna cerah (putih). Tentu semuanya kembali pada sejarah dan regulasi sekolah masing-masing kan😁
    Bagaimana dengan warna hitam? Warna hitam sendiri merupakan bentuk ketidakhadiran seluruh jenis gelombang/partikel warna. Hitam juga memiliki sifat yang bertolak belakang dengan putih. Jika putih bisa memantulkan cahaya di sekitarnya, tidak dengan hitam. Hitam justru bisa menyerap cahaya yang menerpanya dengan sangat baik. Itulah mengapa, ketika kita menggunakan pakaian berwarna hitam di siang hari yang terik, rasanya sangat gerah dan panas, ketimbang menggunakan pakaian dengan warna cerah (putih). Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa pakaian hitam basah yang dijemur akan lebih cepat kering.
    Sekian informasi yang bisa saya bagikan, kiranya bisa bermanfaat untuk teman-teman blogger semua. Satu pesan terakhir dari saya,  perbanyaklah membaca, apapun sumbernya....👊




 

Continue reading Rahasia *Warna* Hitam dan Putih (FisikAsyik)

Sinau Desain

-Karya foto menggunakan Photoshop-

    Selamat malam kawan blogger terkasih. Dimanapun kalian berada saat ini, tetap bahagia ya. Di blog edisi ini, aku ingin berbagi sedikit tips dan trik bagaimana membuat karya modifikasi desain foto sederhana dengan menggunakan aplikasi photoshop dan inkscape. 
    Langsung saja ya...
Pertama, dari aplikasi photoshop. Aplikasi ini tentu sangat familiar di kalangan desainer grafis ataupun orang-orang yang memiliki hobi editing foto. Awalnya, aku sendiri cukup mengalami kesulitan dalam mengenal, mempelajari, dan menggunakan aplikasi populer ini. Bagiku, sebagai orang awam yang baru saja mencoba mempelajari cara dan proses editing foto atau suatu karya grafis, aplikasi photoshop salah satu aplikasi yang terbilang tidak mudah. Melihat beberapa tutorial dari youtube dan mengaplikasikannya dalam latihan sederhana secara berulang-ulang pun tidak secara langsung berhasil😆. Namun, seiring berjalannya waktu, dengan diimbangi latihan terus menerus, lama-kelamaan aku tidak lagi terlalu kaku dalam mengoperasikannya.
    Jika ingin membuat sebuah karya grafis, terlebih dahulu aku melakukan sedikit riset atau cek and ricek beragam desain foto unik yang ada di instagram, pinterest, maupun google. Setelah aku mendapatkan satu contoh foto unik yang menurutku tidak terlalu sulit untuk dipraktikan dan bisa dimodifikasi sedikit, aku langsung mencoba-cobanya di aplikasi photoshop. 
    Untuk desain foto yang pertama, seperti yang bisa teman-teman blogger saksikan di headline blog ini, langkah-langkah pembuatannya antara lain,
1. Memiliki dan membuka aplikasi Photoshop (di PC ku, tersedia photoshop CS6).
2. Pilih menu 'File' di pojok kiri atas, kemudian klik 'New'.
3. Atur ukuran lembar kerja yang sesuai dengan keinginan kita, (Biasanya aku atur ukuran panjang dan lebar kertas kerja yang sesuai dengan format ukuran instagram story yaitu 1080 x 1920 px).
4. Setelah lembar kerja muncul, pilih menu 'File' kembali, kemudian klik 'Open' untuk memilih file foto pada laptop kita yang ingin kita edit.
5. Setelah kita memilih foto mana yang ingin kita modifikasi, langkah selanjutnya adalah menentukan background foto untuk tempat kita meletakkan beberapa foto yang kita satukan.
6. Untuk contoh di atas, aku mengumpulkan 30 buah foto pribadi, yang aku crop bagian wajah saja, dan aku beri outline berwarna-warni.
7. Untuk 'tool' yang digunakan hanya 'Quick Selection Tool' , dan 'Eraser' karena penggunaannya sangat mudah dan cukup cepat.  Kumpulan tool bisa dilihat di bagian kiri lembar kerja. Atau jika ingin lebih cepat, kita hanya tinggal perlu menekan  tombol huruf 'W'  untuk mengaktifkan tool perintah quick selection tool dan tombol huruf 'E' untuk mengaktifkan tool perintah eraser.
8. Ketika kita sudah menyeleksi bagian yang kita ingin crop atau pisahkan, langsung saja tekan tombol kombinasi 'Ctrl + J,  untuk menggandakan layer, dan otomatis akan terdapat keterangan 2 layer di bagian kanan lembar kerja. Layer 0 dan layer 1 .  Layer 0 disini berfungsi sebagai background, sedangkan layer 1 berperan sebagai gambar utama, yang bisa kita drag atau seret menuju ke backround utama foto akhir kita.
9. Sebelum kita menyeret bagian hasil seleksi, kita pilih tanda 'fx' di pojok kanan bawah lembar kerja atau biasa dikenal sebagai tombol '  Add a layer style' , kemudian kita pilih menu 'Stroke'.
10. Ketika menu ' Stroke' diklik, akan muncul pengaturan warna atau 'color' dan ketebalan atau 'size' dari outline yang kita ingin tampilkan.
11. Setelah kita atur sedemikian rupa sesuai dengan keinginan kita, langsung saja kita drag atau seret ke background utama karya foto kita.
12. Lakukan hal yang sama untuk foto-foto lainnya dengan menambahkan variasi warna yang berbeda-beda sesuai minat kita.
13. Terakhir, untuk mengatur ukuran objek hasil seleksi pada foto, kita bisa menggunakan tombol kombinasi 'Ctrl + T' . Setelah ukuran objek seleksi sesuai dengan keinginan kita, tekan enter untuk menjalankan perintah pengubahan tersebut.

 
-Efek Ilustrator Pada Inkave-
    Kedua, aplikasi Inkscape.
Aplikasi ini adalah aplikasi yang baru aku ketahui belakangan ini, dan menurutku penggunaanya cukup mudah ketimbang adobe photoshop. Dasar tampilanya kurang lebih sama dengan PS, namun lebih mirip dengan tampilan CorelDraw. 
Untuk langkah awalnya sama dengan PS, dimana kita memilih menu 'file' di pojok kiri atas, kemudian klik 'open' dan pilih gambar mana yang ingin kita eksekusi. Setelah itu, kita masuk pada tahap pengerjaan, 
1. Pilih tool 'Draw bezier curves and straight line' atau dengan menekan tombol  huruf 'B' pada keyboard.
2. Cara penggunaan tool ini mirip dengan tool 'Pen tool' yang ada di photoshop.
3. Klik satu kali pada area tertentu, kemudian arahkan kursor pada rentang jarak tertentu dari titik awal tool, kemudian klik kiri 2 x pada mouse, untuk menampilkan garis yang sudah tergambar. 
4. Garis yang sudah tergambar bisa diatur ukuran panjang, lebar, dan warna fill (isi) dan warna stroke (garis luar).
5. Modifikasi sekreatif mungkin, kalian juga bisa melihat beberapa referensi foto dari ilustrator yang keren-keren.
6. Garis ilustrator yang terbentuk juga bisa kita buat melengkung dengan menggunakan bantuan tool 'Edit paths by node' atau dengan menekan tombol huruf ''N' pada keyboard.
7. Kalian juga bisa menggunakan tool 'Credit and edit text object' atau dengan menekan tombol huruf 'T' pada keyboard. Tersedia berbagai macam jenis font yang menarik, yang bisa digunakan. Tetapi menurutku, desain font yang tersedia di inkscape disesuaikan pada katalog font yang terdapat pada PC atau microsoft word kita.
8. Terdapat beberapa tool yang juga bisa kalian coba praktikan di rumah, untuk mengeksplor kumpulan tool yang terdapat di aplikasi ini.

    Aku rasa cukup sekian tips yang bisa aku bagikan, semoga bermanfaat ya, jika kalian punya referensi aplikasi lain yang lebih mudah dan cepat, bisa tulis di kolom komentar blog ini ya. Sekali lagi, aku bukan berniat untuk menggurui, karena aku juga masih belajar, dan bisa dibilang adalah orang baru di dunia desain grafis. Masih banyak orang yang jauh lebih pro dan hebat di luar sana, yang bisa kita jadikan panutan untuk belajar desain.
    Semangat teman-teman,,👍👍👍 
 


Continue reading Sinau Desain

Merasakan Gejala Covid

     


    Halo sobat blogger semua! Gimana kabar kalian hari ini? Semoga dalam keadaan baik ya😄

    Kali ini aku mau cerita sedikit tentang pengalamanku yang kurang mengenakkan. Kenapa aku bilang kurang mengenakkan? Karena aku benar-benar baru merasakan yang namanya sakit karena virus pandemi. Si kecil covid yang sangat berbahaya...

    Cerita ini dimulai pada hari Kamis, 8 Juli 2021 siang ketika aku selesai bersih-bersih rumah. Waktu itu cuaca kebetulan sangat dingin karena hujan deras. Awalnya aku kira alergi dinginku kambuh, jadi aku berusaha tuk berpikir positif saja. Saat itu memang kondisi tubuhku juga sedang tidak fit. Tentu saja karena aku merasa tidak punya waktu istirahat yang cukup. 

    Ditambah lagi kegiatan perkuliahan semester antara atau  semester 3 yang hampir selesai, tuntutan tugas dan ujian yang serentak, plus, aku juga harus merawat ibuku yang saat itu masih sakit dan terbaring lemah di tempat tidur. Rasanya lelah sekali memang, tapi mau bagaimana lagi...(Dari situ aku juga belajar, bersyukur menjadi seorang lelaki. Karena melakukan pekerjaan perempuan sangat tidak mudah dan sesederhana yang dilihat) ✌.

    Sekadar info, aku sudah terbiasa untuk tidak 'dikit-dikit minum obat'. Karena aku percaya tubuh kita punya sistem penyembuh sendiri. Jadi, aku biasakan tubuhku untuk tidak selalu bergantung pada obat-obatan kimia lagi. Nah, dari sore sampai malam, aku rasa tubuhku sudah membaik. Sayangnya, hal itu tidak berlangsung lama...., 

    Hari Jumat, 9 Juli 2021 sampai Sabtu, 10 Juli 2021, aku rasa virus ini sedang dalam masa inkubasi hingga gejala yang nyata muncul pada malam hari saat pukul 21.00 ke atas. Demam dan menggigil sudah mulai aku rasakan. Semakin lama rasanya semakin tidak nyaman. Awalnya aku berusaha untuk menahan rasa sakit yang ada, sampai aku rasa sudah tidak kuat lagi menahan rasa, aku putuskan untuk langsung meminum obat Sanmol 'paracetamol'. Puji Tuhan, demam dan menggigilku langsung hilang. Keringat juga mulai timbul di dahi dan leherku. Nah, anehnya ketika aku mulai bisa tidur dengan nyaman, rasa demam dan menggigil itu datang lagi. Asli.... benar-benar menjengkelkan😕.

    Aku berdoa dalam hati, "Ya Tuhan, jauhkanlah aku dari segala bentuk penyakit berbahaya apapun, bahkan virus corona sekalipun". Karena saat itu yang jadi kekhawatiranku bukan hanya soal tubuhku, tapi juga kesehatan keluargaku dan ibu serta adik-adiku. Saat itu rasanya aku sudah pasrah dan menyerah. 

    Di tengah rasa sakitku, aku mencoba berpikir jernih soal sumber dan asal muasal virus ini. Bagaimana bisa aku terpapar si mungil corona?Padahal aku sedikitpun tidak pernah abai pada protokol kesehatan. Sungguh...

    Ada beberapa kemungkinan kecil yang aku curigai saat itu. Tapi aku tidak bisa memastikannya. Balik lagi ke cerita utama, waktu itu saat rasa demam dan menggigil datang untuk yang kedua kalinya, aku berusaha tuk menahan rasa sakitnya sampai-sampai aku tertidur dan bangun pukul 06.00 pagi tepat di hari Minggu, 11 Juli 2021. Meskipun belum terlalu fit, aku tetap paksa tuk melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci piring, menyapu, dan  mencuci pakaian. 

    Aku berusaha untuk mengalihkan perhatianku dari sakit ini. Menyibukan diri dengan melakukan aktivitas-aktivitas kecil, walaupun kebanyakan aktivitas aku habiskan di depan layar PC. Tanpa terasa, ternyata aku sudah kehilangan kemampuan membau dan merasa ku. Ya, selama sakit aku jarang sekali mandi, bahkan hampir tidak pernah...😊

    Mencium aroma bau badanku saja aku tidak bisa. Sambal yang aku buat juga sama sekali tidak terasa di lidah. Hanya rasa kebas dan pahit yang muncul di permukaan lidah. Hidung dan lidahku sudah mati rasanya. 

    Saat itu juga aku mulai memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. Aku tetap menggunakan maskerku di dalam maupun di luar rumah. (Di luar rumah, dalam artian menyapu halaman, menjemur pakaian) Makan dan minum menggunakan piring, sendok, dan gelas yang sama berulang-ulang. Selalu mencuci tangan sehabis membersihkan lendir di hidung. Aku benar-benar menjaga serta membatasi sekali aktivitasku.

    Sebenarnya aku sudah diberi saran oleh salah satu keluargaku, yang juga adalah seorang pharmacist, untuk segera melapor pada satgas covid 19. Tapi aku masih belum yakin dengan sakit yang aku alami ini. Tapi walaupun sudah mulai menunjukkan gejala-gejala covid, aku tetap menjaga interaksi ku dengan tetangga maupun orang-orang di sekitar rumahku. 

    Oya, akhir-akhir ini juga kita sedang memasuki musim buah atau musim pancaroba, jadi kita lebih mudah terserang beragam jenis penyakit. Ditambah lagi pandemi covid 19 yang belum berakhir. Aku mencoba untuk tidak stress dan berusaha tetap berpikir positif dan fokus pada hal-hal yang menyenangkan, tentu saja agar sistem imunku tidak memburuk. Puasa menonton berita yang setiap hari lebih banyak menyajikan kabar duka dan ketakutan soal pandemi. 

    Di Minggu malam tanggal  11 Juli 2021, demam dan menggigilku kambuh lagi. Lagi-lagi aku coba tuk mengonsumsi obat Sanmol 'Paracetamol'. Sayangnya keadaan tubuhku belum juga membaik. Keesokan harinya, Senin, 12 Juli 2021, di pagi hari aku kembali meminum obat Sanmol. Sambil kubarengi dengan konsumsi buah-buahan, madu, ramuan kombinasi jahe, kunyit, lemon, dan jamu-jamuan herbal yang aku beli secara online. Puji Tuhan, tubuhku mengalami perubahan yang signifikan. Keringat terus berkucuran dari tubuhku. Suhu tubuhku yang awalnya agak panas dan sedikit meriang berangsur-angsur menurun dan segar kembali. 

    Aku bersyukur sekali untuk kesempatan dan nikmat kesehatan yang Tuhan beri. Luar biasa berterima kasih. Walaupun masih sedikit lemas dan indra penciuman serta perasa yang belum juga muncul, aku merasa lebih baik dari sebelumnya. Nafsu makanku juga kian hari kian bertambah. 

    Terus terang saja, aku belum melakukan tes swab untuk menguji apakah aku benar-benar terpapar covid atau tidak. Meskipun aku sudah menunjukan beberapa gejala, seperti badan lemas, indra penciuman dan perasa yang seolah mati rasa atau hilang secara tiba-tiba, dan demam...

    Aku berpikir ketika aku melakukan tes swab, yang kemungkinan besar hasilnya positif, aku juga akan dianjurkan untuk langsung melakukan isolasi mandiri di rumah. Gejala yang aku alami juga tidak terlalu berat. Tidak ada sesak nafas, mual, nyeri dada, sakit kepala, mata merah, ataupun ruam pada kulit. Hanya sedikit batuk kering, yang seiring berjalannya waktu, hilang.

    Aku bersyukur ayah dan ibuku yang saat itu berada pada 1 lingkungan denganku tidak mengalami gejala dan benar-benar sehat. Bahkan kedua adiku. 

    Walaupun aku akui, sangat berat menjalani kehidupan di tengah pandemi ini, terlebih ketika kita benar-benar terpapar virus corona atau hanya sebatas menunjukan gejala. Tapi semuanya bisa aku lalui bersama Tuhan. 

    Aku benar-benar berterima kasih pada Tuhan Yesus, yang sudah terlalu baik buatku. Sampai hari ini pun, ketika tulisan ini aku selesaikan, tepat di Hari Senin, 2 Agustus 2021, keadaan diriku sudah benar-benar pulih dan membaik seperti biasanya, dan indera penciuman dan perasaku sudah kembali tajam seperti sediakala...😁

    Oya, sedikit cerita terakhir...

    Oma ku yang beberapa waktu sebelumnya sempat terpapar covid, hanya dalam waktu 10 hari sudah pulih. Walaupun saat itu, saturasi oksigen dalam tubuhnya sangat rendah, tapi aku bersyukur, Tuhan masih menjaga dan memberinya kekuatan, hingga sampai pada hari ini, aku, ibu, dan adiku berkunjung dan menetap di rumahnya selama beberapa hari...Tubuhnya benar-benar segar. 

    Namun, efek pasca covid pada tubuhnya masih terasa hingga sekarang, seperti tubuh yang tidak dapat melakukan pekerjaan berat lagi. Ketika dipaksa untuk melakukan pekerjaan berat, tubuhnya akan terasa lemas. 

    Ya, mungkin cukup sekian cerita yang dapat aku bagikan, semoga bermanfaat. Walaupun sekarang jadi agak parno dan benar-benar ngejalanin prokes ketat kemanapun aku pergi, tapi aku percaya, Tuhan selalu menyertai. Sehat terus teman-teman...

    Kita sama-sama berdoa ya teman-teman blogger, kiranya kita selalu diberikan kebaikan, kesehatan, rasa damai, ketenangan, dan dijauhkan dari segala bentuk penyakit, baik itu penyakit jasmani maupun penyakit rohani. Biarlah Tuhan yang menjadi satu-satunya harapan dan tumpuan kehidupan kita. 🙏

    Karena ada tertulis, "Berbahagialah Orang Yang Mengandalkan Tuhan"

Continue reading Merasakan Gejala Covid

Astral Projection

 

Sumber gambar ; sehatq.com
    Astral projection atau yang biasa kita kenal sebagai teknik 'merogo sukmo' adalah salah satu kemampuan unik yang tidak dimiliki semua orang. Hanya orang-orang tertentu saja yang mampu melakukannya (Indigo). Katanya sih, caranya bisa dipelajari. Ada juga yang bilang kalau kita berhasil melakukannya, kemungkinan arwah atau sukma kita tidak dapat kembali ke tubuh asli kita. Hissssss, menakutkan sekali ya.
    Salah satu hal yang membuatku tertarik soal 'Astral Projection' ini adalah film Insidious. Bagi kalian pecinta film horror, mungkin sudah tidak asing lagi dengan film yang satu ini. 
    
Sumber gambar ; matamata.com
    Pengalaman Astral Projection divisualisasikan dengan sangat apik di film Insidious. Kenyataanya mungkin tidak sama persis dengan apa yang digambarkan di film.  Mungkin ya...    
    Tapi jujur ya teman-teman, aku benar-benar pernah mengalaminya pertama kali seumur hidupku. Entah mimpi atau bukan, tapi aku sungguh merasakan bagaimana diriku berjalan keluar rumah dengan kondisi sekitar yang gelap. Asli, gak bohong...
    Ketika aku berjalan, aku mendengar suara anjing peliharaanku menggonggong keras. 
    Dan tahukah kalian teman-teman, apa yang aku temui saat astral projection....' Sesosok laki-laki tua bercaping dengan membawa dupa atau sesajen' mengitari rumah kami sambil membacakan sesuatu. Ketika aku menatap wajahnya, sungguh seram dan menakutkan. Saat aku coba memperhatikannya dengan detail, aku merasakan sesuatu menarikku kembali ke kamar, sontak seketika itu pula aku terbangun. Ketika itu, aku lihat jam di telpon genggamku menunjukan tepat pukul 12 malam. Yang membuat aku yakin itu bukan mimpi adalah, ketika suara anjingku masih terus menggonggong. Astaga......😖😖
    Percaya atau tidak, yang pasti aku sungguh mengalaminya. Aku hanya ingin berbagi cerita ini. 
    Sekian cerita yang bisa aku bagikan, semoga bermanfaat dan bisa diambil hal-hal baiknya....
    Sekian,


Continue reading Astral Projection

Beruntung Menjadi Guru

 

Sumber gambar ; Pintaria.com



    Halo kawan-kawan blogger sekalian. Tetap sehat dan selalu semangat ya..., 

    Kali ini aku mau cerita sedikit nih soal pendapatku mengenai profesi guru. Ya, guru...., yang sering kita sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Seiring berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan zaman, profesi guru sepertinya sudah mulai ditinggalkan. Tidak semuanya sih, namun untuk orang-orang seusiaku, menjadi guru sepertinya bukan hal yang dianggap 'Wah'. Orang-orang seusiaku bahkan aku sendiripun sempat menganggap bahwa menjadi seorang guru adalah hal yang sangat biasa. Apalagi untuk masa depan....Apakah profesi guru itu menjanjikan? Sedangkan saat ini saja, banyak guru-guru yang masih berusaha tuk memperjuangkan hak-haknya . Guru honorer misalnya. Guru honorer punya jam kerja yang sama seperti guru PNS bahkan kadang bisa lebih tergantung dari kebijakan sekolahnya masing-masing. Sayangnya, jam kerja yang setara tidak membuat penghasilan yang didapat juga setara. Miris memang, melihat kondisi dan keadaan yang demikian. Betapa terhormatnya profesi seorang guru dipandang di negara lain seperti Korea Selatan. Namun tidak di negeri sendiri. 

    Tapi, coba kita lihat sisi positif dan hal-hal baik apa saja yang didapat dari  menjadi seorang guru. Salah satu hal yang membuat mataku terbuka adalah gambar di bawah ini.

  

  Gambar di atas adalah screenshoot dari status Whatsapp guru matematika Sekolah Menengah Pertamaku, Ibu Yusti Paraya dan juga postingan dari akun facebook beliau. Mohon izin sebelumnya ibu🙏
    Bisa teman-teman lihat kan? Presensi tahun 2009-2010 lho. Beliau tanpa sadar menyimpannya selama bertahun-tahun dan baru menemukannya sekarang, di tahun 2021. Berarti kurang lebih sudah 10 tahun bukti kehadiran itu ada. Dan bisa kalian bayangkan, anak-anak yang mengisi daftar kehadiran tersebut, tentu sudah dewasa dan bekerja. Ada satu nama yang tidak asing bagiku dari daftar nama tersebut, jika aku tidak salah, ada nama kak 'Midi Riyanto'. 
    Ya, namanya tidak akan pernah aku lupa, karena ketika aku masih duduk di kelas 1 pada  bangku Sekolah Menengah Pertama, beliau datang dan mampir ke kelasku. Kelas VII B. Mungkin kak Midi ini juga yang menginspirasiku pertama kalinya untuk bisa berkuliah di luar negeri. 
    Cerita perjuangan dan kecerdasan serta sopan santunya, sangat memotivasiku untuk mengikuti jejaknya dan mengambil teladan dari kisah hidupnya. 
    Lihat? Menjadi seorang guru itu sebenarnya pekerjaan yang sangat mulia dan berharga. Ada satu kalimat indah yang aku pernah baca, "Guru memang bukanlah orang yang hebat, namun, semua orang hebat lahir dari didikan seorang guru" Damnnn......👊
    Oleh sebab itu, guru melahirkan banyak sekali anak-anak. melahirkan bukan dalam artian secara lahiriah, tapi secara karakter, moral, dan pengetahuan. Guru tidak pernah tau secara pasti, kelak, anak-anak yang dipegangnya akan menjadi seperti apa. Tapi, guru bisa memberikan satu titik cahaya penerang yang berguna untuk memperjelas penglihatan anak muridnya akan masa depannya.     
    Semangat bapak ibu guru di seluruh dunia, terlebih lagi guru-guru se-Indonesia. Perjuanganmu nyata untuk membuat perubahan di negeri tercinta kita, Indonesia...

Continue reading Beruntung Menjadi Guru

Waktu Luang di Pantai Keraya

 


    Puji Tuhan, Selamat Pagi teman-teman blogger, selamat hari Minggu... Tuhan Memberkati,



    Kali ini aku mau cerita soal aktivitasku beberapa hari yang lalu tepatnya di hari Jumat, 25 Juni 2021, dimana aku bersama teman-teman Sekolah Menengah Pertama dulu, melakukan rekreasi ke Pantai Keraya. Sebenarnya aku sudah pernah mengunjungi pantai ini sebelumnya, namun waktu itu, kondisi pantainya tidak se-asri seperti sekarang. 



     Kegiatan ini diprakarsai oleh Varrel, teman SMP ku dulu yang juga berinisiatif untuk mengajak beberapa teman, seperti, Naufal, Fahbel, Yunda, dan tentu saja aku. Kebetulan ia dan adiknya Jesyln sudah tiba di PangkalanBun dari 2 minggu sebelumnya. Oya, sekadar info, Varrel melanjutkan pendidikan S1 nya di Universitas Surabaya atau UBAYA dengan program studi manajemen keuangan. Dia juga yang pertama kali menghubungiku dan mengajaku untuk berpergian.



    Sebenarnya, waktu itu juga bertepatan dengan kegiatan Kelompok Bakat Minat Konten Kreator. Namun, aku pikir ini kesempatan kecil buatku untuk sedikit menyegarkan pikiran dari padatnya rutinitas perkuliahan....😀, juga sekaligus reuni kecil bersama teman-teman dari Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas dulu. 

    Awalnya juga aku berpikir, akan bisa tiba kembali di rumah sebelum KBM dimulai. Tapi sayangnya dugaanku salah. Sehingga aku mencoba menghubungi kakak tingkatku yang memegang KBM tersebut, Kak Oi namanya. Beruntung beliau sangat baik dan pengertian. Sehingga waktu itu aku langsung meminta izin padanya untuk tidak mengikuti KBM , karena aku masih dalam perjalanan. Hal yang membuatu sedikit panik adalah pesan Whatsapp ku untuk Kak Oi tidak juga terkirim, karena jangkauan sinyal yang kurang baik. Ya tentu saja, mengingat kami berpergian ke daerah pedesaan yang masih diselimuti pepohonan dan hutan semak di kanan dan kiri jalan.

-Perjalanan-

    Fahbel bilang, di lokasi nanti, akan ada jaringan wifi yang bisa disewa dengan harga 5 ribu saja, kalau aku ingin mengikuti KBM lewat gmeet. Tapi, ketika kulihat baterai hp ku  yang juga sudah sekarat, sepertinya tidak mungkin. Beruntung, sinyal telepon sempat muncul sesaat sebelum menghilang kembali. Sehingga pesanku pada Kak Oi dapat terkirim.



    Kami berangkat menggunakan mobil Fahbel. Awalnya kami berkumpul di rumah Varrel terlebih dahulu. Karena aku tidak punya motor, jadi aku meminta tolong pada Naufal untuk menjemputku. Syukurnya ia tidak keberatan. 



    Aku dan Naufal ternyata orang pertama yang tiba di rumah Varrel. Fahbel agak terlambat karena ternyata ia harus menyelesaikan ujian😅. Sambil menunggu kedatangan Fahbel, kami pun berbincang-bincang mengenai kehidupan perkuliahan, IPK, dan vaksinasi....wkwkwk.



    Setelah kurang lebih 15 menit berlalu, akhirnya Fahbel pun tiba. Nah, dari kediaman Varrel, kami pun langsung bergegas menuju ke rumah Yunda untuk menjemputnya. Kebetulan, rumah Varrel yang baru, tempat dimana kami berkumpul, jaraknya cukup dekat dan searah dengan Rumah Yunda. 



    Aku, Yunda, dan Naufal duduk di bagian tengah, sedangkan Varrel duduk di depan menemani Fahbel yang bertugas sebagai driver😁.

Dari kiri bawah; Aku, Kiri atas; Varrel, Tengah; Naufal, Kanan atas ; Yunda, Kanan Bawah; Fahbel


    Di awal-awal perjalanan aku merasa baik-baik saja, namun ternyata, setelah sampai di pertengahan jalan, aku merasa ada sesuatu yang tidak beres di perutku. Aku mual dan mulai sedikit mabuk...Sungguh rasa mabuk ini datang di saat yang sangat tidak tepat...,



    Harusnya aku bisa menikmati perjalanan layaknya Varrel, Yunda, dan Naufal. Namun ternyata tidak....😀Sungguh memalukan.



    Akibat rasa mabuk itu, aku tidak fokus lagi pada perjalanan. Yang aku pikir, bagaimana kami bisa cepat sampai. Untungnya Fahbel sangat cepat dan lihai dalam mengemudikan mobilnya. Bagi teman-teman yang tidak tahu Pantai Keraya, coba langsung cari di google saja ya...

    Saat cahaya matahari mulai redup dan teduh, kamipun sampai. "Puji Tuhan" Ujarku dalam hati....


    Segera aku membuka pintu dan menarik nafas dalam-dalam. Udara segar dan meneduhkan. Ketika teman-temanku sibuk mengambil foto, aku terkapar di salah satu gazebo, menutup mata sejenak, mengambil posisi tidur, untuk membuang rasa pusing dan mualku selama perjalanan.


    Setelah beberapa menit istirahat, akhirnya aku memutuskan untuk bergabung bersama teman-teman, untuk mengambil beberapa foto dan boomerang instagram.

    Beberapa foto dan boomerang pun kami rasa sudah cukup untuk mengabadikan momen keseruan dan keindahan sunset di Pantai Keraya waktu itu. Bersyukur sekali, cuaca sangat cerah selama kami berangkat hingga kami kembali ke rumah kami masing-masing.

    Setelah berfoto ria, kami duduk di salah satu gazebo atau pondok lesehan yang sudah disulap sedemikian rupa cantik, untuk menikmati air kelapa segar langsung dari buahnya. Awalnya aku tidak mau, karena kepalaku masih terasa goyang dan pusing. Hingga malam pun tiba, aku mencoba menyeruput air kelapa segar milik Yunda. Lumayan, untuk melepas dahaga dan rasa haus selama perjalanan tadi, pikirku.

    




    Sebelum pulang ke rumah, kami diajak Varrel untuk makan. Yaps, karena perut sudah sangat keroncongan, kamipun memutuskan untuk makan di salah satu warung bakso yang cukup terkenal di kota PangkalanBun. 'Warung Bakso Arema'. Kami memilih untuk duduk di luar saja sambil menikmati udara sejuk nan dingin. Lucunya yang kami pesan adalah mie ayam....😄😄. Iya, makan mie ayam di warung bakso. Aslinya makan bakso juga sih, hanya bedanya, ini diberi mie. 
    Setelah kenyang kamipun langsung pulang. Puji Tuhan, ternyata Varrel yang membayar semuanya. Terima kasih banyak Varrel....

    Sekian cerita pengalamanku beberapa waktu yang lalu. Semoga menghibur ya. Tuhan memberkati, 👌.🙏

    

Continue reading Waktu Luang di Pantai Keraya

WonderWoman1984

 

Sumber ; imdb.com

    Bila mendengar kata 'WonderWoman', apa yang langsung terlintas di pikiran teman-teman blogger semua? Pasti, sosok wanita cantik, kuat, dan tangguh yang menjadi pahlawan super bagi semua orang. Ya, benar sekali...., siapa sih yang gak kenal sama sosok pahlawan super dalam karakter DC comics ini.



Sumber ; pinterest.com
    Sekadar info, aku sudah menonton film wonder woman sebelum sekuel ini, yang rilis pada tahun 2017 kemarin. Nah, di versi pertamanya itu, diceritakan bahwa Diana/Wonder Woman (Gal Gadot) adalah keturunan dari dewa yang memiliki saudara jahat bernama Sir Patrick Morgan (David Thewlis). Seiring berjalannya waktu, Diana berhasil menemukan jawaban mengenai siapa ia sebenarnya. Di sekuel pertama, juga diceritakan bagaimana ia bertemu , mengenal, hingga saling jatuh cinta pada mata-mata prajurit bernama Steve Trevor(Chris Pine). 
    Walaupun ia berhasil mengalahkan si jahat Patrick Morgan yang ingin menghancurkan dunia, namun ia kehilangan satu-satunya pria yang ia cinta, yaitu Steve. Ada satu scene dimana Steve(Chris Pine) mengucapkan kalimat yang menurutku luar biasa, "Aku bisa menyelamatkan hari ini, tapi kamulah yang bisa menyelamatkan dunia" ---
    Nah, setelah kepergian Steve, Diana pun melanjutkan hidupnya dan masuk pada sekuel film wondar woman kedua ini. Alur ceritanya maju, mengambil latar waktu 1984-an. Kali ini penjahat utamanya bukanlah dewa atau seseorang yang punya kekuatan jahat super. Melainkan sebuah batu. Iya, batu....
    Batu yang bisa mengabulkan apapun permohonan atau harapan orang yang menyentuhnya. Namun, permohonan yang terkabul perlu imbal balik berupa sesuatu paling berharga yang orang itu miliki. Bisa berupa apa saja...., kesehatan, kekuatan, jabatan, kuasa, dan lain sebagainya.
    Nah, yang bikin seru film wonder woman 1984 ini adalah bagaimana Diana mengalami pergolakan batin dan kebimbangan, apakah ia harus memilih untuk melepaskan kekasihnya yang telah kembali, atau menyelamatkan dunia.
Iyaps, seperti yang aku sampaikan tadi, kekasih Diana, si Steve sebenarnya sudah meninggal kan...., namun, karena Diana tidak sengaja menyentuh dan berharap dalam hatinya agar si Steve kembali, maka ia dapat bertemu Steve kembali, sekaligus harus kehilangan sebagian dari kekuatan supernya.
    Nah karena rahasia mengenai kekuatan batu ini telah diketahui lebih dulu oleh seorang pengusaha bernama Maxwell Lord(Pedro Pascal), maka ia langsung membuat harapan agar ia menjadi batu itu. 


    Tentu saja apa yang ia harapkan itu benar-benar terjadi...,
    Oya, sebelumnya aku lupa bercerita bahwa Diana memiliki kenalan atau seorang teman di tempat ia bekerja, bernama Barbara(Kristen Wiig). Nah, si Barbara ini sebenarnya adalah orang yang sangat cerdas, dia juga ahli dalam ilmu bebatuan kuno seperti itu. Namun, sayangnya karena ia terlalu baik, ia sering dimanfaatkan oleh orang-orang sekitarnya atau bahkan pernah hampir dilukai oleh seorang pria yang sedang mabuk. Beruntung Diana segera sigap dan tanggap menolongnya. 
    Saat Barbara melihat bagaimana Diana menyingkirkan pemabuk itu, ia sangat terheran-heran. Saat itu jugalah ia mulai berharap untuk bisa mempunyai kemampuan, kecantikan, dan kekuatan layaknya Diana. 
    Tanpa ia sadari, harapannya itu terkabul dan lama-kelamaan ia jadi sadar, bahwa dirinya telah berubah. Namun lagi-lagi sayang, ia harus kehilangan satu harta terbesarnya, yaitu kebaikan hatinya.'
    
Sumber ; Pinterest.com
Transformasi Barbara
    Seperti cerita pahlawan super pada umumnya, pada akhirnya.... kebaikan akan menang melawan kejahatan. Begitu juga pada film ini. Walaupun banyak perjuangan dan tantangan serta air mata yang dilalui Diana, ia berhasil mencegah terjadinya kehancuran di dunia...
    Yang ingin tahu cerita lengkapnya, langsung saja tonton film ' Wonder Woman 1984' ya.... Recomended banget..👌
    Sekian blog edisi 'review' kali ini, semoga bisa menjadi daftar referensi tontonan atau playlist kalian kelak ya... Tuhan memberkati.... Stay Safe gaisss



Continue reading WonderWoman1984

Menjadi Kurir Antar Jemput Hewan Peliharaan

 

Sumber gambar : republika.co.id

    Selamat sore teman-teman blogger. Gimana kabar kalian hari ini? Semoga selalu baik-baik saja ya. Tidak terasa kita sudah masuk di awal bulan Juli 2021. Waktu sungguh berjalan sangat cepat.

    Di blog edisi kali ini, aku mau cerita soal pengalaman seru beberapa waktu yang lalu, tepatnya hari Kamis, 24 Juni 2021, saat aku menjemput dan mengantar kucing peliharaan pelanggan toko hewan yang ada di depan rumahku. Kebetulan, kontrakan atau rumah dimana kami tinggal jaraknya tidak jauh dari rumah pemilik kontrakan. Di rumahnya, ia membuka usaha toko hewan atau pet shop yang menjual beberapa perlengkapan dan makanan hewan, baik itu kucing ataupun anjing. Selain menjual aneka ragam peralatan atau kebutuhan hewan, tokonya juga menyediakan layanan antar jemput hewan peliharaan untuk di grooming atau dimandikan. 

    Nah, waktu itu, kebetulan, aku sedang tidak ada jadwal perkuliahan. Jam menunjukkan pukul 09.00 WIB ketika ibu pemilik kontrakan menelponku. "Kenapa ya?Tidak biasanya bu Kos nelpon?" Pikirku...., 

    Awalnya aku benar-benar panik😌😟, Beragam spekulasi muncul di kepalaku. "Apa karena belum bayar kontrakan ya?" Gumamku. Wah, campur aduklah pokoknya. 

    Setelah kuangkat telpon darinya, ternyata aku benar-benar salah menduga.... Rasanya hatiku sangat plong..., 😅.

Ibu Kos menelponku karena ia mendapat permintaan dari salah seorang pelanggan tokonya untuk menjemput hewan peliharaanya, yaitu kucing. Awalnya aku sempat ragu dan takut. Pertama, karena aku tidak punya motor di rumah, selain itu aku juga sedang tidak memiliki paket data internet, dan juga karena ketidakmampuanku untuk membaca google map😁. Iya benar....,  bahkan selama ini, ketika membuka jasa delivery, untuk mengetahui rumah-rumah pelanggan, aku hanya bermodalkan ingatan dan penginderaan jarak jauh memori otakku, atau yang bisa ku sebut sebagai 'sistem ingat-ingat atau kira-kira'

    Nah, ada satu poin penting dan salah satu pembelajaran yang aku dapatkan dari pengalamanku waktu itu. 'Berani dan Yakin untuk memutuskan sesuatu' ---Yaps, pada akhirnya, berapapun masukan dan nasihat yang kita dengar dari setiap orang, satu-satunya orang yang berhak memutuskan pilihan dari beragam pertimbangan, hanyalah diri kita sendiri.

    Kemudian, dari pengalaman sederhana waktu itu, aku juga bisa belajar, bagaimana caranya membaca, memahami, dan menggunakan google maps👌. Mungkin agak lebay ya, tapi jujur, aku sangat bersyukur atas peristiwa yang terjadi waktu itu. 

    Awalnya aku hanya mengiyakan apa yang diminta oleh Ibu Kos. Tanpa mempertimbangkan lebih jauh lagi. Tapi, yang aku sadari, tugas yang perlu kulakukan cukup sederhana, dan sudah  biasa aku lakukan selama ini...jadi hanya  bermodalkan keyakinan saja....

    Walaupun awalnya aku kurang yakin dengan apa yang akan aku lakukan, tapi ternyata aku bisa menjalankan tugas ini dengan baik..

    'Berangkat dengan tegang, pulang dengan senang'

hufff....😅

    Mungkin hanya ini yang bisa aku ceritakan teman-teman..., semoga bermanfaat dan menjadi pembelajaran serta kisah yang bisa dipetik buah manisnya untuk setiap pembaca... Tuhan memberkati... Stay Safe semua,

    

Continue reading Menjadi Kurir Antar Jemput Hewan Peliharaan

Moderator Amatir

     Halo teman-teman blogger yang terkasih, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga dimanapun dan kapanpun kalian berada, kalian tetap diberikan kesehatan serta kekuatan dalam menjalani setiap detik kehidupan ini. 

    Loh, kok malah jadi cerita bijaksana 😇. Hahahaha, tidak apalah, bisa dibilang basa-basi sejenak sebagai pembuka di awal cerita, sekaligus juga harapan agar di tengah dunia yang agak kurang baik saat ini, kita jangan sampai kehilangan harapan. 

    Sesuai dengan judulnya, kali ini aku mau cerita sedikit nih soal pengalaman menarik beberapa waktu lalu, tepatnya di Hari Selasa, 15 Juni 2021, saat aku diberikan kesempatan oleh dosen waliku untuk menjadi moderator di salah satu sesi webinar yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains dan Matematika UKSW ,Program Studi Pendidikan Fisika.

    Seperti yang bisa kalian lihat pada poster kegiatan di atas, webinar ini dibagi menjadi beberapa seri, dengan bahasan atau topik yang berbeda-beda di setiap serinya. Nah, untuk seri pertama, topik yang dibahas adalah 'Higher Order Thingking Skills' atau yang sering kita kenal sebagai HOTS. Tentu kalian sudah tidak asing lagi mengenai istilah ini, terutama teman-teman yang sedang menempuh ataupun berkecimpung di dalam jurusan pendidikan atau yang kelak akan menjadi seorang guru di masa depan. Topik ini dibahas dengan sangat apik oleh Ibu Kepala Program Studi Pendidikan Fisika atau Kaprogdi Penfis UKSW, Ibu Marmi Sudarmi tercinta. 💓.  
    Selanjutnya pada seri kedua, topik yang dibahas tidak kalah menarik dengan topik pertama, yaitu mengenai 'Digital Based Media : Game Based Android', bagaimana dunia digital khususnya teknologi permainan, bisa dimanfaatkan sebagai media pendukung dalam kegiatan pembelajaran. Tentu yang ahli di bidang ini juga salah satu dosen pengajar ku, siapa lagi kalau bukan Pak Wahyu Hari Kristiyanto yang humoris😆.
    Di seri ketiganya, webinar ini mengulas topik yang juga sangat bermanfaat, dan tentu saja dibutuhkan terutama oleh guru-guru sains khususnya guru pendikan fisika, kimia, atau bahkan biologi, untuk melakukan eksperimen secara virtual dengan hasil yang bisa dibilang cukup sama dengan hasil di praktikum reality. Topik mengenai 'Virtual Laboratory: PhET dan Golabz' juga dibawakan dengan sangat baik oleh dosenku, Ibu Debora Natalia Sudjito.-Sosok Terbijak Yang Pernah Kukenal👍.
Sayonara/Penutup


Sesi Foto Bersama



Sesi Tanya Jawab


Sesi Tanya Jawab
    Nah, di seri terakhir, seri yang paling ditunggu-tunggu, tentu saja karena ada aku😝. Hahahaaaa... iyalah, karena di seri ini aku yang menjadi moderatornya, wkwkwk.. Iya kan, blog kali ini kan menceritakan pengalamanku waktu itu😁.
Iya maaf...., yapsss, jadi materi yang dibahas pada seri keempat webinar ini adalah soal 'STEAM in a Blended Learning' . Pematerinya juga salah satu dosen pengajarku, siapa lagi kalau bukan ibu muda cantik bersuara emas💥, Ibu Prima Warta Santhalia. Topik soal 'STEAM' ini juga baru aku ketahui saat itu juga, dan ternyata 'STEAM' ini merupakan singkatan dari, Sains, Teknologi, Engineering, Arts, dan Matematika. Jadi berasa kuliah lagi nih bareng bu Prima...#Flashbacksemesterkemarin.
Pemaparan Materi Oleh Ibu Prima


    Kalau bicara soal webinar waktu itu, jadi suka geli sendiri, wkwkwk, kenapa?Karena pertama, aku benar-benar gugup saat membuka acara webinarnya😊Terutama karena aku sadar, aku hanyalah anak muda biasa. Kedua, aku sempat salah mengucapkan susunan kalimat yang benar, sehingga terdengar agak rancu. Ketiga, jaringanku di tengah-tengah acara tiba-tiba 'lost connection' 💦Agak keringat dingin juga sih waktu itu...wkwkwk. Beruntung, tak lama aku langsung dapat bergabung lagi dalam ruang zoom acara. Bisa dibilang beberapa hal yang sudah aku sebutkan di atas adalah kesalahan-kesalahan yang aku perbuat.
    Tapi,.... aku sangat bersyukur, karena walaupun yang bergabung dalam acara webinar waktu itu hanya puluhan peserta, namun, antusiasme peserta, khususnya bapak ibu guru, sangat luar biasa. Terbukti dari sesi tanya jawab yang sangat menarik, interaktif, dan penuh dengan diskusi-diskusi hebat dari  guru-guru nusantara. Seperti yang aku bilang, rasanya aku bukanlah moderator dalam acara tersebut, melainkan seorang pelajar yang mendengar diskusi bermanfaat dari guru-gurunya💫💬
    Aku sangat berterimakasih kepada Ibu Prima yang sudah mau memberiku kesempatan untuk menjadi moderator dalam acaranya. Sungguh pengalaman luar biasa yang sangat membangun, yang pastinya tidak akan pernah aku lupakan. Aku berharap bisa menjadi seorang MC atau pembawa acara hebat di masa depan. Amin.....
Waktu Koneksi Jaringan Hilang
    
    Oya, buat teman-teman yang ingin mendengar kembali apa saja yang dibahas dalam sesi-sesi webinar waktu itu, bisa kunjungi saluran youtube pendidikan fisika UKSW. Semoga, kisahku ini bisa menjadi manfaat untuk kita semua ya. Tuhan memberkati
Pembukaan acara webinar


Continue reading Moderator Amatir