Dewasa ini, aku menyadari betapa besar pengorbanan keluargaku . Mamak, Bapak, dan 2 adik-ku yang senantiasa mendukungku. Cinta mereka tak pernah putus untukku.
Cinta dan perhatian dari hal-hal kecil misalnya. Baru-baru ini aku ingin sekali membeli tas merek 'Eiger' untuk mendukung aktivitas ku yang seringkali harus membawa banyak buku dan berkas-berkas ke sekolah. Pikirku tidak apa-apa jika harus merogoh kocek sedikit mahal untuk mendapatkan kualitas tas yang baik. Ketika liburan semester tiba dan aku berkesempatan untuk pulang ke rumah, aku sudah merencanakan hal ini. Tidak sabar untuk membeli tas baru. pikirku awalnya.
Ternyata ketika aku berdiskusi dengan 'mamak', sapaan ku pada ibu. Beliau menyarankanku untuk memperbaiki tas eiger adiku yang sudah lama tidak digunakan karena ritsletingnya yang sudah rusak. "Daripada kamu harus merogoh kocek kurang lebih 400 ribu untuk membeli tas eiger baru, lebih baik kamu perbaiki tas adikmu itu" ujar mamak padaku. Awalnya aku merasa berat hati, namun setelah aku cek kondisi tas tersebut, ternyata semuanya masih sangat bagus dan terlihat seperti baru.
Aku pun akhirnya mengiyakan saran dari mamak. Mamak menunjukkanku tempat tukang jahit yang biasa menjadi langganan kami. Setelah menunggu selama kurang lebih 1 jam, akhirnya risleting tas eiger adiku sudah kembali menjadi baru. Walaupun warna risleting yang baru berbeda dengan warna risleting tas asli, tapi 'look'nya masih seperti baru.
Aku belajar bahwa barang apapun yang kita beli atau gunakan, harus kita sesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi utama . Bukan soal gengsi tapi soal fungsi.