Day 62 ( Tidak peduli seberapa BAIK dirimu, kamu selalu BURUK di ceritanya orang lain )


   Topik blog kali ini aku tulis karena sangat menarik. Kenapa? Karena kalimat tersebut memang benar dan sesuai dengan apa yang terjadi di kehidupan kita. Orang baik aja diomongin yang jahat-jahat, waduh...apalagi orang yang beneran jahat, kalian pasti bisa menyimpulkan sendiri. Entah siapa yang membuat quotes ini, walau sederhana, namun isinya mengandung banyak makna dan cerita. Ibarat seorang penyaji materi yang melakukan presentasi dengan amat sempurna, namun audiens selalu mencari-cari kesalahannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, bahkan yang sebenarnya tidak ada cacat kesalahan, dibuat seolah-olah ada.
   Penyaji materi itu kita anggap orang yang baik dan benar. Sementara, sang audiens pencari-cari kesalahan merupakan orang yang selalu berpikir dan berprasangka buruk terhadap penyaji materi. Benar juga kata Tere Liye, "Kita gak perlu berusaha dengan keras untuk membuat orang lain suka sama kita, kalo dia beneran suka, syukur..., kalo emang dari awal, dia gak suka sama kita, mau sebaik apapun kita berusaha, tetap aja gak akan berpengaruh sama dia. Apapun yang kita lakukan, selalu salah di matanya."
   Ada cerita menarik dari seorang pendeta yang pernah aku dengar... Dimana, selama duduk di bangku kuliah, pendeta tersebut tinggal bersama kawan-kawannya yang berjumlah 5 orang. Dan yang mengejutkan adalah, pada satu waktu, saat mereka sedang berkumpul bersama, pendeta tersebut bilang bahwa, "Saya tidak menyukai kamu, saya gak suka kebiasaan kamu, tolong dong diperbaiki." Tentu saja, pendeta tersebut mengutarakan ketidaksetujuan terhadap kebiasaan temannya itu secara halus, dengan memberikan alasannya. Awalnya mungkin teman-temannya kaget atau marah, namun setelah mengetahui alasannya, bisa saja mereka tersenyum dan menyadari kebiasaan buruk nya yang membuat orang lain merasa tidak nyaman. Nah, seperti itu gaes, rasanya lebih baik jika kita ngomong di depan, daripada ngomong di belakang, kemudian merembet langsung kemana-mana dengan cerita yang mengada-ada.
   But, hal ini memang perlu mental yang kuat dan kesiapan yang matang. Kalau kita tidak benar-benar mempersiapkan diri, mungkin aja teman yang kita tegur, bisa marah atau kecewa.
   Jujur, aku aja belum bisa sampai sekarang buat ngelakuin hal itu. Berat rasanya, apalagi untuk teman-teman yang sudah kita kenal lama, yang udah kita tau sifat, karakter, dan baik buruknya.
Terakhir ada satu kalimat dari Alkitab yang sangat bagus, yang berbunyi demikian,
"Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."
Sekian blog edisi kali ini, terimakasih buat teman-teman yang udah mau mampir. Tunggu blog-blog selnjutnya ya...

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment