Hari ini, Minggu 04 April 2021 umat nasrani di seluruh dunia memperingati hari paskah , hari kebangkitan Tuhan Yesus Kristus. Sudah bisa ditebak sesuai dengan judulnya kali ini , 'hari paskah', aku akan menceritakan pengalaman mengesankan dalam peryaan paskah tahun ini. Walaupun masih diselimuti rasa was-was dengan adanya virus covid-19, namun tidak dapat mengurangi rasa sukacita dan syukur kami untuk menyambut hari raya paskah ini.
Kebetulan hari ini ibu mengajakku untuk pergi ke gereja GPdI Kadipi Atas, tempat dimana kami biasa melaksanakan ibadah hari minggu. Namun, karena sudah tidak ada motor lagi di rumah, kami pun harus tetap mencari cara agar dapat melakukan ibadah langsung dan bukan ibadah virtual. Cara satu-satunya adalah mencari gereja terdekat dari rumah untuk menjadi tempat beribadah. Beberapa minggu belakangan ini, kami jarang bahkan hampir tidak pernah lagi beribadah di gereja GPdI Kadipi Atas. Namun entah kenapa? Pada pagi hari tadi, ibu ,mengajakku untuk pergi beribadah ke sana.
Dengan menggunakan sepeda motor milik tanteku, akhirnya kami bisa sampai juga ke sana. Pukul 07.15 WIB kami memulai perjalanan, di tengah perjalanan juga, kami sempatkan waktu untuk mengisi bahan bakar motor yang ternyata sudah habis kering. Cukup dengan pertalite 2o ribu rupiah, bisa menghantarkan kami ke tempat ibadah dan memulangkan kami sampai dengan selamat ke rumah. Pukul 08.25 kami tiba dan menyempatkan diri untuk mampir ke rumah oma terlebih dahulu. Ketika jarum jam menunjukkan pukul 08.50 WIB, kami pun akhirnya bersiap-siap kembali menuju gereja yang sudah kami lewati sebelumnya.
Pukul 09.00 WIB tepat kami memulai ibadah paskah. Dengan tetap dijaga ketat oleh aparat kemananan yaitu bapak TNI dan Polri serta memperhatikan protokol kesehatan yang ketat akhirnya kami dapat melaksanakan ibadah hari minggu paskah dengan baik, lancar, dan tanpa kekurangan suatu apapun. Firman Tuhan yang aku dengar juga sangat sesuai dengan situasi dan keadaan saat ini. Intinya, "Jangan pernah menyerah dan tetap semangat terus dalam menggiring Tuhan". Di akhir ibadah, kami mendapatkan masing-masing satu orang satu, telur paskah cantik yang sudah dikemas dalam plastik.
Ibadah selesai, kami pun istirahat sejenak di rumah oma, kemudian tepat pukul 13.30 WIB, kami kembali ke rumah di Pangkalan Bun. Untungnya, walaupun cuaca panas seharian ini, hujan belum juga turun membasahi bumi. Berikut aku tunjukkan beberapa foto setelah selesai ibadah , Selamat hari Paskah, Tuhan memberkati...
0 comments:
Post a Comment