Day 12 #Coffe# (Cofas Felem) *Kupas Film*

 
   Halo sahabat bloggerz, hari ini kita akan bahas tentang film yang sangat terkenal di awal kemunculannya, yaitu "Surga yang Tak Dirindukan". Film yang diadaptasi dari novel karangan Asma Nadia ini berhasil menyentuh dan menggoyangkan hati para penontonnya. Mengapa? Karena, film ini menceritakan tentang gambaran umum keadaan kehidupan poligami dalam keluarga.

   Dari film ini, kita bisa sama-sama belajar bahwa, setiap keputusan yang diambil dalam hidup ini pasti punya resiko masing-masing. Khususnya dalam film ini, lelaki yang sudah memiliki keluarga yang lengkap dan utuh, harus menentukan keputusan tersulit dalam hidupnya. Yang mana, pada akhirnya, harus ada yang tersakiti dan menjadi korban dari keputusan sulit itu.
   Dari hal yang menyakitkan itu, kita bisa menebak, sang istri pertama lah yang menanggung sakit dan rela, suami tercinta nya memimpin kehidupan keluarga lain.
   Inilah yang membuat film garapan Hanung Bramantyo ini sukses mendulang air mata penontonnya... Khususnya dari kalangan wanita.
   Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari film ini, sebagai bekal dalam mengarungi kehidupan. Terlepas dari, apakah kita mengalaminya atau tidak. Tapi yang pasti adalah, untuk bisa mengerti dan memahami arti kata ikhlas dan sabar itu, ketika kita sudah diperhadapkan pada kenyataan terpahit dalam hidup ini. Yang mana pada akhirnya, kita pasti akan tahu sulitnya menyelaraskan sabar dan ikhlas antara mulut dan hati.
   Selain itu, sebagai lelaki, khususnya yang sudah terlanjur berpoligami, berat memang memposisikan diri ditengah-tengah dua keluarga, untuk mencapai kata adil. Namun yang mesti diingat adalah, ketika salah satu ada yang tersakiti, maka disadari atau tidak, kebijaksanaan seorang suami akan terpancar, lewat cara dia menghadapi dan menyelesaikan masalahnya.
   Terakhir, yang perlu diingat... Adalah, jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan, lihat, dengarkan, dan paham. Setelah itu, pasti kita bisa melihat bahwa segala sesuatu pasti punya alasan. Tidak selamanya hidup ini selalu hitam dan putih,  atau benar dan salah. Selalu ada alasan yang melatarbelakanginya. Tugas kita hanyalah mengambil hikmah dan belajar darinya.

Cukup sekian blog edisi kupas film...
Selalu baca dan tunggu cerita-cerita selanjutnya ya...