Day 57 ( Memanusiakan Manusia )

 

   "Memanusiakan Manusia" 
Banyak lho arti dan maksud dari dua kata di atas. Dari makna yang halus sampai makna yang kasar. Tapi pasti sahabat bloger udah pada tau lah, maksud intinya apa. Di blog edisi kali ini, aku mau cerita tentang pengalaman yang aku temui di jalan-jalan di kota Pangkalan Bun. Mungkin sahabat bloger juga ada yang pernah melihat pemandangan ini. 
   Pemandangan yang lucu sekaligus ngeri. Kok bisa? Ya tentunya bisa. Lucu karena kadang-kadang, kalimat yang terpampang itu aneh-aneh. Bisa berupa peringatan keras nan kasar, permohonan halus, dan juga doa-doa yang nyeleneh. Ngeri karena kadang-kadang doa yang dituliskan sangat diluar dugaan. Beneran, jadi kasihan sama orang yang didoain.
   Udah dilarang jangan buang sampah di tempat itu, tetap aja dilakuin. Dikasih peringatan halus, ternyata masih. Dikasih peringatan kasar, masih. Sampai-sampai dikasih peringatan adat, gak ngerti-ngerti juga. Padahal udah gede, dewasa. Harusnya paham dengan larangan dan peringatan yang tertulis. 
   Manusia, tapi sayang, kepekaanya kurang. Padahal kita itu mahluk hidup yang punya daya iritabilitas yang sangat tinggi lo, masa kalah sama mahluk hidup yang lain. Harusnya nilai hidup itu dilihat dari sikap dan perbuatan kecil dan sederhana ini, seperti buang sampah pada tempatnya. Kan sayang S3 tapi gak punya keSADARAN.
   foto diatas aku jepret saat aku ngeliat dan tertarik sama kalimat larangan yang terpampang.


   Ada yang mengenal jalan ini?, hayo...
Atau ini jalan di depan rumah kalian dan mungkin gak jauh dari lokasi rumah kalian.
Gak ada yang tau. Yang mesti, kalian harus punya kesadaran dan kemauan untuk jadi kader dan penggiat lingkungan. Gak harus ikut organisasi berbasis lingkungan lo. Dengan sikap terhadap hal kecil ini aja, udah menjadikan kita manusia seutuhnya tanpa perlu di-Manusiakan lagi. Bertindaklah sebagaimana kamu diciptakan.

*MONGGO DIBACA KALIMAT YANG ADA DI GAMBAR

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment