Beruntung Menjadi Guru

 

Sumber gambar ; Pintaria.com



    Halo kawan-kawan blogger sekalian. Tetap sehat dan selalu semangat ya..., 

    Kali ini aku mau cerita sedikit nih soal pendapatku mengenai profesi guru. Ya, guru...., yang sering kita sebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa. Seiring berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan zaman, profesi guru sepertinya sudah mulai ditinggalkan. Tidak semuanya sih, namun untuk orang-orang seusiaku, menjadi guru sepertinya bukan hal yang dianggap 'Wah'. Orang-orang seusiaku bahkan aku sendiripun sempat menganggap bahwa menjadi seorang guru adalah hal yang sangat biasa. Apalagi untuk masa depan....Apakah profesi guru itu menjanjikan? Sedangkan saat ini saja, banyak guru-guru yang masih berusaha tuk memperjuangkan hak-haknya . Guru honorer misalnya. Guru honorer punya jam kerja yang sama seperti guru PNS bahkan kadang bisa lebih tergantung dari kebijakan sekolahnya masing-masing. Sayangnya, jam kerja yang setara tidak membuat penghasilan yang didapat juga setara. Miris memang, melihat kondisi dan keadaan yang demikian. Betapa terhormatnya profesi seorang guru dipandang di negara lain seperti Korea Selatan. Namun tidak di negeri sendiri. 

    Tapi, coba kita lihat sisi positif dan hal-hal baik apa saja yang didapat dari  menjadi seorang guru. Salah satu hal yang membuat mataku terbuka adalah gambar di bawah ini.

  

  Gambar di atas adalah screenshoot dari status Whatsapp guru matematika Sekolah Menengah Pertamaku, Ibu Yusti Paraya dan juga postingan dari akun facebook beliau. Mohon izin sebelumnya ibu🙏
    Bisa teman-teman lihat kan? Presensi tahun 2009-2010 lho. Beliau tanpa sadar menyimpannya selama bertahun-tahun dan baru menemukannya sekarang, di tahun 2021. Berarti kurang lebih sudah 10 tahun bukti kehadiran itu ada. Dan bisa kalian bayangkan, anak-anak yang mengisi daftar kehadiran tersebut, tentu sudah dewasa dan bekerja. Ada satu nama yang tidak asing bagiku dari daftar nama tersebut, jika aku tidak salah, ada nama kak 'Midi Riyanto'. 
    Ya, namanya tidak akan pernah aku lupa, karena ketika aku masih duduk di kelas 1 pada  bangku Sekolah Menengah Pertama, beliau datang dan mampir ke kelasku. Kelas VII B. Mungkin kak Midi ini juga yang menginspirasiku pertama kalinya untuk bisa berkuliah di luar negeri. 
    Cerita perjuangan dan kecerdasan serta sopan santunya, sangat memotivasiku untuk mengikuti jejaknya dan mengambil teladan dari kisah hidupnya. 
    Lihat? Menjadi seorang guru itu sebenarnya pekerjaan yang sangat mulia dan berharga. Ada satu kalimat indah yang aku pernah baca, "Guru memang bukanlah orang yang hebat, namun, semua orang hebat lahir dari didikan seorang guru" Damnnn......👊
    Oleh sebab itu, guru melahirkan banyak sekali anak-anak. melahirkan bukan dalam artian secara lahiriah, tapi secara karakter, moral, dan pengetahuan. Guru tidak pernah tau secara pasti, kelak, anak-anak yang dipegangnya akan menjadi seperti apa. Tapi, guru bisa memberikan satu titik cahaya penerang yang berguna untuk memperjelas penglihatan anak muridnya akan masa depannya.     
    Semangat bapak ibu guru di seluruh dunia, terlebih lagi guru-guru se-Indonesia. Perjuanganmu nyata untuk membuat perubahan di negeri tercinta kita, Indonesia...

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment