Day 79 "Curcuma Tangkal Corona"

Hasil gambar untuk jahe kartun


Baik Sobat Blogger, kemarin dan kemarinnya lagi, aku sudah nulis blog tentang 'Pandemi Corona Yang Mengguncang Dunia' dan 'Aktivitas Yang Dipusatin di Rumah'. Kali ini, di blog kunjunganmenarik, aku mau ngebahas tentang salah satu penelitian yang diungkapkan oleh Guru Besar Universitas Airlangga Bapak Chaerul Anwar Nidom, yang mengatakan bahwa dengan mengonsumi sari rempah-rempah yang diyakini dari hasil riset bisa menjadi penangkal virus corona, yang kita tahu bersama sedang membuat resah dan risau masyarakat dunia. 
Para korban Covid-19, mengalami sakit pada bagian pernapasan (paru-paru), yang diakibatkan oleh adanya produksi meningkat dari Sitokin. Zat sitokin inilah yang menyebatkan kerusakan pada paru-paru orang yang terinfeksi Covid-19. Dari hasi riset yang dilakukan oleh Bapak Chaerul Nidom, ditemukan fakta bahwa, ramuan sari tanaman-tanaman rimpang (Jahe, Kunyit, Lengkuas, dan Temulawak) dapat menekan laju produksi sitokin atau sel yang menyebabkan kerusakan pada paru-paru.
Dari informasi yang aku dapatkan, ternyata memang benar, tanaman jahe, kunyit, sereh, atau temulawak memiliki kandungan zat-zat yang baik untuk tubuh, seperti misalnya, daun sereh/serai yang berfungsi untuk menurunkan demam, dan mengeluarkan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Kemudian ada jahe yang bisa berperan sebagai antiinflamasi dan antioksidan yang berguna untuk memperkuat imun tubuh, juga dapat berperan sebagai zat penangkal radikal bebas. Ada lagi, temulawak dan kunyit yang mengandung curcumin yang dapat mencegah terjadinya peradangan pada tubuh. Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama menjaga dan memelihara daya tahan tubuh kita dengan mengatur pola hidup yang sehat dan juga isitirahat yang cukup. 
Siapa lagi yang bisa mengusahakan kebaikan dan kesehatan buat diri kita, kalo bukan diri kita sendiri. Selamanya, kita tidak bisa selalu bergantung pada kebijakan pemerintah. Berjuanglah dulu dari diri sendiri, dengan upaya-upaya preventif yang sudah diberikan oleh generasi-generasi cerdas bangsa. Indonesia memang punya banyak orang pintar, namun Indonesia butuh banyak lagi orang yang gak hanya pintar, tapi juga sadar. Sadar akan keadaan lingkungan, sadar akan kepentingan orang banyak, dan sadar akan segala hal yang sudah Tuhan berikan, yang juga sudah harusnya kita sadar, bahwa semua yang ada pada kita, kelak akan jadi pertanggungjawaban kita Pada Yang Kuasa. 
Sekali lagi semangat..., semoga wabah ini cepat berlalu dari Bumi ini.
Soliter itu Solider.

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment