Rasanya blog ini terusan update cuman gara-gara si Corona. Virus bermahkota, ya benar. Berhubung belum ada ide dan cuman bisa keluar rumah kalau ada keperluan tertentu aja, yaudahlah...kita hari ini akan kembali ngebahas masalah corona.
Tulisan kali ini aku buat untuk seluruh masyarakat, teman-teman, keluarga, dan siapa aja yang gak bisa diam #DiRumahAja.
Kita sama-sama peduli dan mengerti arti penting kesehatan.
Namun,
Kondisi dan kebutuhan yang ada mendesak kita untuk tetap bekerja.
Bukan pegawai negeri, bukan juga pejabat tinggi.
Uang habis untuk makan tiga kali sehari.
Gaji gak selalu ada tiap bulan, kerja gak juga bisa dapat keringanan.
Itulah kami,
Pedagang kecil, buruh, dan wirausahawan online.
Tiap hari ada aja yang dikeluarkan,
Uang jajan, cemilan, dan yang paling penting untuk makan.
Berusaha dan berjuang untuk diri sendiri.
Berusaha dan berjuang melindungi diri sendiri.
Yang paling penting, kebutuhan dasar terpenuhi.
Corona-oh-Corona...
Berhentilah dan Beristirahatlah.
Kami sudah cukup lelah.
Lihatlah keadaan bumi.
Tengoklah keadaan kami.
Sudahilah semuanya ini.
Sudah terlalu banyak manusia yang tumbang.
Sudah terlalu sakit kami sekarang.
Isolasi dan karantina sudah kami lakukan.
Mau apalagi sekarang?
Pemerintah sudah sangat gelabakan.
Bukan cuman kesehatan yang dipikirkan.
Melainkan seluruh masalah pilar kehidupan.
Sandang, pangan, dan papan.
Berjuang sendiri untuk membantu negeri ini.
Sayangnya, kami juga tidak bisa terus-terusan diam.
Mau tidak mau kami tetap harus keluar.
Keluar dan ambil resiko untuk tertular.
Takut iya, ragu iya, sedih iya, senang juga iya.
Takut positif corona.
Takut carrier corona.
Ragu negtif corona.
Ragu bersih corona.
Sedih karena kebutuhan yang tiap hari harus diperlukan.
Sedih karena banyak orang yang harus jadi korban.
Sedih karena kemungkinan yang besar untuk tertular.
Senang untuk bumi yang bisa tidur lengang.
Senang untuk dunia yang akhirnya bisa sadar.
Senang untuk manusia yang lebih kritis kedepan.
Buat aku, kamu, dan siapa aja yang masih harus berkeliaran.
Untuk makan dan juga kebutuhan.
Jaga diri
Jaga body
Usaha untuk gak terjangkit.
Usaha untuk terus fit.
Setidaknya kita udah nyoba dan berusaha.
ikuti aturan dan SOP pemerintah.
Kalaupun udah kena.
Optimis untuk sembuh.
Optimis untuk gak kambuh.
Optimis untuk bebas.
Pada akhirnya kita hanya bisa berdoa.
Vaksin dan obat cepat ditemukan.
Bumi segera dipulihkan.
Wabah ini bisa dihentikan dan dihilangkan.
Terima kasih untuk teman-teman blogger yang udah mau berkunjung dan sempatin untuk baca tulisan ini.
Sumber gambar ; galeri pribdi, palingseru.com
0 comments:
Post a Comment