Sudah Selesai. (MASA-MASA SMA/K)


Sudah Selesai. Ya, seperti judul tulisan kali ini. Ternyata pada akhirnya kita hanya berpisah lewat media. Terbatas...Memang. 2 Mei 2020, kita semua akhirnya dinyatakan lulus 100%. Berbagai cuitan pun muncul ke  permukaan hingga bisa disimpulkan, "Baru kali ini, rebahan bisa menghasilkan." Lulus tanpa diuji, lulus tanpa kisi-kisi. Itulah yang bisa menggambarkan kondisi angkatan kelulusan saat ini. Dari SD sampai SMA, semuanya sama-sama lulus lewat jalur Corona, katanya. 

Bicara soal SMA, katanya masa-masa yang paling berkesan, masa-masa yang paling banyak meninggalkan kenangan. Masa peralihan katanya. Masa diantara remaja menuju dewasa. Masa yang paling menentukan. Benar, di masa-masa inilah aku menemukan jati diriku, bagaimana harus memulai, darimana harus melangkah, sampai mana harus beristirahat, dan sampai mana aku harus berhenti. Saat aku harus belajar untuk berani, belajar berani untuk menentukkan keputusan tentang masa depan. Membuka mata pada hal-hal baik dan benar, serta menutup mata dari hal-hal yang kurang baik dan benar. Dewasa atau tidak, katanya terlihat selama di SMA.


SMA ataupun SMK sama-sama punya cerita. Sedikit berbeda namun punya prinsip yang sama. Teori atau Praktik tidak jadi soal, melainkan canda tawa serta sendau gurau bersama, itu yang UTAMA.

12 MIA 2, 12 MIPA 2, atau XII-MIA II, XII-MIPA 2. Banyak cara untuk menuliskan nama kelas ini. Tapi hanya dengan satu cara saja aku bisa menggambarkan semua peristiwa yang terjadi di dalamnya.  Apa itu? Kenangan. 

Bukan terima kasih, namun selamat tinggal.
Bukan terima kasih, namun hanya kata selamat...
Selamat berjuang.
Selamat bertanding.
Selamat bertarung.

Berjuanglah, karena ke depan tantangan sungguh teramat berat.
Bertandinglah, karena banyak pesaing di luar yang akan menjatuhkan.
Bertarunglah, karena dengan begitu kita layak diebut sebagai pemenang.

Walaupun nyatanya kita sempat dipertemukan beberapa saat yang lalu, tepatnya di Hari Rabu, 6 Mei 2020. Sebatas Pengambilan raport dan tatap muka serta bersua foto bersama.
Aku yakin, tiap angkatan punya ceritanya masing-masing.
Cerita tentang macam-macam kenakalan dan kejahilan masa remaja, (postitif) tentunya.
Yang ingin aku bagikan di tulisan kali ini adalah,
-Sepintar apapun dirimu, jangan jadikan itu kebanggaan, tapi jadikanlah itu aset yang bisa dibagikan untuk teman-teman.
-Walaupun banyak orang yang menilai kamu bodoh atau tertinggal dalam pelajaran, ketahuilah bahwa kamu punya satu hal kecil yang sangat diinginkan oleh orang-orang yang dibilang pintar.
-Sekolah itu tidak selalu tentang nilai raport dan ranking, tapi tentang bagaimana kamu belajar, mengerti, dan memahami bahwa kesuksesan tidak selalu melekat pada orang-orang yang pintar, melainkan pada orang-orang yang mau berusaha dan berharap kepada Tuhan.
-Jangan pernah meremehkan dan menganggap orang lain itu di bawah, tapi anggaplah orang lain itu sebagai orang yang hebat dan di atas, dengan begitu, kita akan terpacu untuk terus tumbuh bukannya mematikan.
-Semua orang itu spesial dan berharga, punya keahlian yang mesti digali dan dibina.
-Jangan pernah iri dengan kesuksesan dan keberhasilan orang lain, semua orang punya masa dan gilirannya pasti.
-Jangan terlalu keras berusaha sampai lupa berdoa. Ingat kita punya Tuhan yang LUAR BIASA.
-Jangan egois, pertolongan yang kita berikan untuk teman selama SMA, akan ada buahnya di luar sana.
-Tulus jangan ada maunya.
-Terakhir, Berbuat baiklah pada semua orang dan semua yang kita kenal. Yakinlah, suatu saat akan memudahkan.



Selamat Menyambut Masa Depan.
Semoga Tuhan Memudahkan.
See You Gaes
12 Mipa 2
SMANSA 54
SMA Negeri 1 Pangkalan Bun
Angkatan Corona
Angkatan 2020



Nantikan blog-blog selanjutnya ya...



Related Posts:

0 comments:

Post a Comment