"Idul Fitri di Tengah Pandemi"


Hola…

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1434 H bagi semua sahabat blogger yang merayakan. Riko secara pribadi memohon maaf dari hati yang paling dalam, apabila pernah maupun sering melakukan kesalahan baik itu disengaja maupun tidak.

Wah, senang banget, tahun ini masih bisa ikut meramaikan hari besar keagamaan umat islam, gak hanya umat islam di Indonesia aja, tapi juga umat islam di seluruh dunia. Itulah salah satu bentuk sikap toleransi antar umat yang bisa kita berikan.

Oke, kali ini kita akan sama-sama diskusi tentang hal-hal apa saja yang membuat ramadhan tahun ini berbeda dengan ramadhan di tahun-tahun sebelumnya. Tentu saja, sahabat blogger pasti udah tau semuanya. Let’s check it out!

1.      Tentunya kebebasan dibatasi.

Berbeda dengan ramadhan tahun-tahun sebelumnya yang membebaskan kita untuk salam-salaman, berpelukan, sampai-sampai cipika cipiki pipi kanan dan pipi kiri. Tahun ini semua hanya tinggal kenangan. Walaupun kadang-kadang dalam beberapa kesempatan masih sering dilakukan.

2.      Pikir panjang buat ke rumah teman.

Sebenarnya bukan pikir panjang, tapi takut banget kalau kita ini membawa virus, bakteri, atau kuman dari luar. Kan esensi lebarannya jadi hilang.

3.      Lebaran menyambut kemenangan dan kekhawatiran.

Untuk sahabat blogger yang muslim, mungkin punya suatu makna dan arti khusus yang spesial setelah berhasil selama 1 bulan full menjalankan ibadah puasa, sehingga siap menyambut kemenangan. Menang melawan hawa nafsu, lapar, dan dahaga. Tapi, tahun ini berbeda, karena bulan ramadhan datang pada saat virus corona masih mewabah. Tentunya hal ini menimbulkan rasa cemas tidak hanya untuk sahabat-sahabat yang muslim, tapi juga semua kalangan masyarakat, termasuk aku pribadi.

4.      Ramadhan tahun ini tidak semeriah ramadhan tahun kemarin.

Disadari atau tidak, kemeriahan lebaran di tahun ini menurutku sangat berkurang, sangat berbeda dari ramadhan-ramadhan sebelumnya. Pengalamanku saat hari raya kemarin, banyak dari teman-teman tetangga yang aku kunjungi mengatakan tidak banyak menyediakan jajan-jajan. Walaupun sebenarnya lebaran bukan hanya tentang banyaknya jajan yang dihidangkan, tapi tentang seberapa besar maaf yang diberikan.


 

            Beda banget deh pokoknya lebaran tahun ini. Lebaran pertama kali setelah lulus SMA. Udah pada sibuk mikirin persiapan tentang masa depan, daftar kuliah sana sini, ikut tes itu dan ini. Sampai kapan kita harus bertahan, biar kita lihat nanti waktu yang menentukan.

Selamat Idul Fitri!

Mohon maaf lahir dan batin…


Related Posts:

0 comments:

Post a Comment