Pentingnya Punya Keluarga yang Ahli di salah satu bidang Kesehatan.



    Hai teman-teman blogger. Hari ini aku posting 2 blog sekaligus ya. Banyak banget sebenarnya yang mau aku ceritakan. Namun, kita angsur aja ceritanya ya. Jangan sekaligus semuanya, karena cerita-cerita terbaik itu biasanya muncul belakangan. 
    Sesuai judulnya, 'Pentingnya Punya Keluarga yang Ahli di salah satu Bidang Kesehatan' . Langsung ke ceritanya ya...
Hari Kamis, 11 Februari 2021 kemarin, ibu ku mulai merasakan sakit yang luar biasa. Sampai dalam 1 hari itu, ibu ku sudah bolak-balik kamar mandi hingga 15 kali. Kalian bisa tebak kenapa? Ya, benar, karena diare. Awalnya aku gak tau, kalau seseorang yang terkena diare, tidak boleh minum teh atau susu. Jadi ya waktu itu, ibu ku mencoba membuat segelas teh hangat untuk membantu meredakan rasa mulas dan sakit di perutnya. 
    Sampai pada puncaknya di waktu malam hari. Tubuh ibu ku sudah mulai panas. Ibu sampai mengeluh kesakitan, karena kaki dan pahanya terasa terbakar juga pegal. Aku coba untuk menenangkan ibuku sambil mencari informasi di internet seputar sakit diare. Obat-obat herbal apa yang bisa aku berikan sementara untuk mengobati sakit ibu. Aku juga akhirnya tau, ternyata susu dan teh merupakan minuman yang tidak boleh dikonsumsi selama terkena diare. 
    Karena ibu sudah merintih kesakitan, ditambah ibu yang menyarankan untuk menghubungi salah satu kerabat dekat kami, aku beranikan diri menghubungi beliau lewat chat WA. Puji Tuhan, saat aku mengirimkan pesan pertama, seketika itu juga langsung dapat balasan dari beliau. Aku ceritakan semua kronologis keadaan ibu, dari awal sampai malam itu. Sedikit info, kerabat kami ini namanya Fani. Biasa aku memanggilnya 'Uwa' yang merupakan panggilan bahasa Ambon untuk menyebut 'Tante' . Uwa Fani memiliki latar belakang pendidikan farmasi. Tidak tanggung-tanggung, beliau adalah lulusan farmasi UGM tahun 2006 kalau aku tidak salah. 
    Ya, kalian sudah bisa tebak tentunya, mengapa ibu ku meminta ku untuk menghubunginya. Disamping karena kompetensinya dalam bidang/ilmu kesehatan, beliau juga adalah seorang yang ramah dan baik hati. 
    Aku tidak bisa membayangkan apabila, aku tidak memiliki nomornya. Atau kalau aku hanya berusaha menangani ibu dengan keterbatasan ilmu dan pemahaman yang aku miliki. Memang aku akui, beliau sungguh orang yang sangat cerdas. Walaupun tidak bekerja sebagai seorang apoteker, namun beliau mempunyai hobi yang lain, yaitu travelling. Sangat menginspirasi sekali.  
Karena itu aku percaya, seperti yang pernah dikatakan mentor ku dulu, "Bahkan dalam suatu negara, isu-isu yang paling penting adalah soal Pendidikan dan Kesehatan". Maka dari itu, bersyukurlah kalian yang saat ini mempunyai keluarga, pasangan, atau bahkan sedang menempuh kuliah di jurusan kesehatan. Apapun profesinya. Tetap jalani dan syukuri itu. Sekian. 
Uwa fani waktu muda. 

Related Posts:

0 comments:

Post a Comment